DENPASAR, Harnasnews – Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan peringatan Puputan Margarana Ke-76 yang jatuh tanggal 20 November 2022 merupakan momen bersejarah yang dapat diteladani.
“Jadikan peringatan momen bersejarah sebagai ungkapan rasa syukur kepada para pejuang yang begitu gigih berjuang untuk bisa meraih kemerdekaan, yang mana kemerdekan itu bisa kita nikmati seperti sekarang ini,” kata Ngurah Ambara, Senin,21/11/22
Sembari menyampaikan sejarah Puputan Margarana bisa menjadi peristiwa yang tidak pernah akan dilupakan oleh masyarakat Bali. Kala itu I Gusti Ngurah Rai bersama rakyat Bali begitu gigihnya mengusir penjajah untuk bisa meraih kemerdekaan.
Disini bisa kita lihat begitu besarnya pengorbanan I Gusti Ngurah Rai bersama rakyat untuk membela kebenaran, keadilan, mempertahankan harkat dan martabat, serta kedaulatan bangsa untuk tujuan utama bisa meraih kemerdekaan.
“Peristiwa bersejarah Puputan Margarana tanggal 20 Nopember 1946 tersebut patut dijadikan contoh tauladan dalam mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) yang sejahtera, adil dan makmur,” imbuhnya.
Ngurah Ambara menambahkan begitupula dalam era kekinian, peringatan momen bersejarah juga bisa dituangkan dalam konteks seni budaya yang terkandung kedalam nilai-nilai kearifan lokal yang Adi Luhung, diantaranya konsep Tri Hita Karana dan konsep Menyama Braya.
“Dari momen bersejarah Puputan Margarana ini diharapkan masyarakatnya terus meningkatkan rasa solidaritas sosial dengan dijiwai oleh semangat dan nilai-nilai luhur kepahlawanan sesuai yang tercermin dalam konsep Tri Hita Karana dan konsep Menyama Braya,” tambahnya.(cvs)