JAKARTA, Harnasnews – Pro dan kontra agar Pemilu 2024 mendatang untuk ditunda mendapat reaksi beragam dari sejumlah elit partai. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga.
Di mana sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga politisi Partai Golkar berpandangan bahwa Pemilu serentak 2024 perlu diperhitungkan kembali.
Viva Yoga menyebut bahwa partainya tetap mendukung agar Pemilu dilakukan tepat waktu.
“Dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang masih tinggi (73% versi poltracking), maka hal itu menjadi kondisi yang mendukung agar jadwal pemilu bisa tepat waktu,” kata Viva di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Sebagaimana dikabarkan detik.com, Viva menyebut dengan kepercayaan ke pemerintah yang tinggi maka partai politik dipastikan siap berkompetisi. Penyelenggara juga siap mengawal pemilu yang berkualitas.
“Perhitungan untuk melaksanakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab partai politik, LSM, kelompok masyarakat, juga pemerintah,” katanya.
Ia mengingatkan penyelenggaraan pemilu ke depan perlu dilaksanakan secara jujur dan adil. Adanya Pemilu juga diharapkan menjadi bagian dari proses transformasi bangsa.
“Penyelenggaraan Pemilu sebagai bagian mengimplementasikan kedaulatan rakyat harus berjalan dengan luber, jurdil, berkualitas dan berintegritas untuk memperkuat kelembagaan demokrasi Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Viva.
“Dengan biaya yang mahal maka pemilu harus menjadi bagian dari proses transformasi bangsa menuju kepada tercapainya cita-cita kemerdekaan,” imbuhnya.
Pernyataan Bamsoet
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) bicara penyelenggaraan Pemilu kerap memunculkan kondisi politik nasional yang panas sebelum, saat, ataupun setelah pelaksanaannya selesai. Oleh karena itu, dia meminta pelaksanaan Pemilu serentak 2024 harus benar-benar diperhitungkan.
Hal itu diungkapkan Bamsoet saat rilis hasil survei Poltracking, Kamis (8/12/2022).