“Program Bapak Asuh Anak Stunting yang digagas BKKBN dan pihak terkait lainnya dapat berperan strategis dalam mendukung upaya penurunan prevalensi stunting,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Rabu.
Salah satu tugas Bapak Asuh Anak Stunting adalah memberikan bantuan makanan supaya gizi terpenuhi bagi keluarga berisiko tinggi stunting.
“Ini sangat penting karena memang kondisi kurang gizi yang cukup lama kemudian menyebabkan stunting bisa menjadi indikator bahwa di dalam rumah tangga konsumsi makanan bergizinya kurang adekuat,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, program Bapak Asuh Anak Stunting diharapkan dapat mendukung upaya pemenuhan gizi bagi keluarga berisiko tinggi stunting.
Menurut Agus, keluarga-keluarga dengan risiko tinggi tersebut perlu juga terus diingatkan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga.