Mahasiswa UTM Beri Pelatihan Kocamu
SAMPANG, Harnasnews – Madura merupakan suatu pulau yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Pulau Madura sendiri memiliki empat kabupaten antara lain Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan kabupaten Sumenep.
Sebagian besar masyarakat madura berprofesi sebagai seorang petani, pertanian menjadi sektor unggulan untuk wilayah Madura.
Tanaman Cabe Jamu (Piper Retrofractum Vahl) merupakan tanaman yang mudah tumbuh di Madura karena memiliki cuaca yang ekstrim. Cabai Jamu adalah salah satu potensi desa di Desa Ketapang Timur yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.
Cabai Jamu di masyarakat desa pada umumnya hanya dijadikan sebagai tabungan keluarga yang biasa dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan pernyataan sejumlah petani Cabai Jamu, mereka mengaku tidak mengetahui jika hasil tanamannya tersebut digunakan untuk jamu.
Namun demikian para petani itu memperkirakan jika Cabai Jamu itu untuk bahan baku jamu. Adapun hasil produk tanaman Cabai Jamu itu mereka jual secara langsung.
Dengan pernyataan tersebut artinya sebagian besar masyarakat Desa Ketapang Timur tidak tahu bahkan tidak mengerti bahwa cabai jamu dapat diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual yang tinggi melebihi nilai jual cabai jamu secara langsung.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kelompok KKN 26 membuat trobosan baru dengan membuat produksi Cabai Jamu tersebut, dan memberikan pelatihan dengan mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lokal Menuju Kemandirian Desa”.
Sejumlah mahasiswa UTM itu melakukan program kerja Sosialisasi Produk Kopi Cabe Jamu (KOCAMU) di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami dari Kelompok KKN 26 pengabdian masyarakat memiliki inovasi terkait potensi desa yaitu Cabai Jamu yang dapat dijadikan sebuah produk dengan dicampur kopi dengan label KOCAMU (Kopi Cabe jamu,” ujar
Shofia Alfiana Latifa mahsiswi Trunojoyo Madura, Rabu (4/1/2023).
Pada sosialisasi tersebut, ia menjelaskan mengenai cara pembuatan, pemasaran produk melalui marketplace shopee dan tutorial pengemasan produk KOCAMU. Akan tetapi dalam sosialisasi ini ditekankan pada cara pengolahan agar masyarakat mengetahui dan mengerti bahwa potensi desa mereka tidak hanya dijual saja akan tetapi bisa diolah menjadi sebuah produk dengan memiliki banyak khasiat antara lain menormalkan gula darah.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa manfaat Cabai Jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan garis-garis tanda penuaan pada kulit, menjaga kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, dan membantu menstabilkan peredaran darah.
“Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi yang ada di desa mereka melalui inovasi sebuah produk yang dapat memberikan nilai jual yang lebih tinggi sehingga bisa mengangkat nama desa Ketapang Timur juga perekonomian masyarakatnya,” katanya.
Sementara kepala Desa Ketapang Timur melalui Ketua Karang Taruna Katandur, Muhammad Tamam mengucapkan terimakasih kepada temen-temen mahasiswa dan mahasiswi Trunojoyo Madura Kelompok KKN 26 yang telah memberikan ilmunya kepada masyarakat di Ketapang Timur
“Semoga dengan sosialisasi atau pelatihan produk ini bisa kita terapkan kedepannya supaya bisa mengangkat perekonomian masyarakat Ketapan Timur dan Kabupaten Sampang pada umumnya,” harapnya. (Anam)