Andi Rusni Apresiasi Langkah Cepat Pemda Sumbawa
SUMBAWA, Harnasnews – Direktur Pusat Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (PKSKP) Universitas Teknologi Samawa (UTS), Andi Rusni menyebutkan bahwa Pemda Sumbawa melakukan langkah cepat untuk merespon permintaan publik dalam mengganti Direktur RSUD Sumbawa
“Alhamdulillah, Pemda Kab. Sumbawa akhirnya melakukan langkah cepat untuk merespon permintaan publik akan pergantian Direktur dalam rangka pembenahan manajemen RSUD ,” ungkapnya dalam kepada wartawan Senin (6/2/2023).
Menurutnya, pencopotan Direktur RSUD Sumbawa dr. Dede Hasan Basri, kemudian digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur yaitu H. Junaidi, S.Si., Apt adalah langkah yang sangat tepat.
Tidak butuh waktu lama, rekrutmen Calon Direktur pun sudah mulai dilakukan sejak tanggal 2 Februari 2023 dan dilanjutkan dengan penetapan Calon Direktur yang akan diseleksi pada tanggal 6 Februari 2023 .
Menurut dia, kebijakan itu tentu saja semua mata akan tertuju kepada proses rekrutmen. , ekspektasi masyarakat terhadap perubahan dalam tubuh RSUD sangat tinggi.
Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang yang memiliki kompetensi yang mumpuni, integritas yang tinggi, kapasitas dan kapabilitas terukur dan juga pengalaman yang luas, tulus dan ikhlas dalam membenahi manajemen RSUD yang sudah cenderung rapuh akibat salah asuh selama .
antangan yang berat itu tidak bisa diberikan kepada orang-orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut, khususnya manajemen. Selain integritas dan loyalitas dalam bekerja sebab akan membuat manajemen RSUD semakin terpuruk.
Disebutkannya, ari 4 nama yang ada tersebut, saya menilai mereka ad orang-orang yang baik dan Tim seleksi harus memilih yang terbaik diantara yang baik-baik tersebut.
Dikatakannya, jika Pemkab Sumbawa menginginkan sebuah perubahan dan kemajuan atau dengan kata lain, kegemilangan, maka lakukan proses rekrutmen yang berkeadaban.
“Berhentilah melakukan seleksi/ rekrutmen yang berbasis pada relasi kekuasaan namun seleksi itu harus dilakukan berbasis pada kompetensi, integritas, kapasitas dan kapabilitas seseorang. Apalagi jika rekrutmen hanya menjadi proses simbolik semata atau seremoni belaka maka cara tersebut sangat jauh dari keadaban, terlebih lagi jika l dibumbui dengan – SARA, maka saya rasa kita tidak akan bisa berharap banyak untuk mewujudkan kegemilangan dan keadaban itu sendiri,” bebernya.
“Kalau saya ditanya soal siapa kira-kira yang akan lolos sebagai kandidat Direktur RSUD Sumbawa?
Jika diambil 3 nama maka kalau boleh saya jujur, nama itu akan diisi oleh dr. Putu, dr. Mega dan dr. Nieta. Dari 3 nama tersebut maka dr. Nieta-lah yang akan muncul sebagai Direktur RSUD Sumbawa,” imbuhnya. (HR)