“Seharusnya, statuta di Dewan Pers bahwa minimal ada satu perempuan di setiap periode itu harusnya selalu ada, minimal satu,” kata Uni Lubis saat memberikan sambutan dalam Sarasehan Jurnalis Perempuan Indonesia 2023 bertajuk “Menyusuri Jejak Sumatera Pelopor Pers Perempuan di Indonesia”, seperti dipantau melalui kanal YouTube FJPI Channel di Jakarta, Selasa.
Uni menambahkan pandangannya tersebut juga merupakan salah satu bentuk kritik terhadap segenap insan pers Tanah Air yang kerap menyuarakan terwujudnya kesetaraan, terutama kesetaraan gender di semua bidang, tetapi tidak memperhatikan kesetaraan gender di Dewan Pers itu sendiri.
“Minimal satu (perempuan), harusnya kan lebih banyak, karena apa? Karena pers ini paling bawel, paling suka teriak-teriak kesetaraan di semua bidang, tapi gagal menerapkannya pada diri sendiri,” ucap Uni, dikutip dari antara.