SUMBAWA,Harnasnews – Satu lagi prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh SMP Negeri 1 Unter Iwes Sumbawa menjadi Juara I Sastra Jontal Tingkat Provinsi NTB, sehingga berhak menjadi duta atau wakil Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan dilaksanakan pada 13 Februari hingga 15 Februari 2023 Mendatang di Jakarta.
Hal ini terungkap ketika Kepala Sekolah SMP Negeri I Unter Iwes A Rahman Semba SPd berkunjung ke Kantor DPRD, bersama siswa berprestasi dan Jajaran Guru Pendidik Selasa (7/2). Rombongan diterima dengan hangat oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq Didampingi Staf Ahli DPRD.
“Alhamdulillah, kunjungan Kami hari ini untuk memperkuat Silaturrahmi dengan Ketua DPRD yang juga Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa, yang mana baru-baru ini telah berkunjung ke Sekolah Kami, memberikan motivasi kepada siswa siswi di Sekolah.
“Bersama kita juga ikut Sakira Siswa Kelas 9 yang berhasil menjadi juara 1 Provinsi NTB Bidang sastra Jontal,dan akan berangkat ke Jakarta pada tanggal 10 mendatang” Ungkapnya
Atas hal tersebut Ketua DPRD menyatakan kegembiraannya, dan bangga atas prestasi yang diraih siap mensupport keberangkatannya.
Ditambahkan oleh Guru Pembina bidang Seni dan Budaya SMP Negeri 1 Unter Iwes Aida, bahwa Sakira setelah melalui serangkaian jenjang perlombaan mulai dari kabupaten hingga provinsi berhasil menjadi juara 1, sehingga besok tanggal 10 Februari Shakira akan berangkat menuju Jakarta bersama dengan para jawara dari provinsi lainnya sebagai bentuk apresiasi melalui Festival Tunas Bahasa Ibu.
Di tempat yang sama, siswi kebanggaan Sumbawa Shakira yang merupakan kelahiran Sumbawa, menceritakan bahwa pada awalnya dia belum mengerti dengan tulisan Sastra Jontal” Ungkapnya yang saat ini duduk di kelas 9.
“Namun berkat bimbingan guru di Sekolah, support kepala Sekolah dan Wakasek Kesiswaan serta ada Ibu Aida yang mengajarkan. Terkait dengan ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional ini, untuk diketahui bahwa Saya ditingkat sekolah bersama beberapa rekan diseleksi dan saya yang lolos untuk ikut pada perlombaan di tingkat Kabupaten. Dan di Kabupaten Alhamdulillah menjadi pemenang pertama. Lalu berlanjut ke tingkat provinsi NTB dan mendapatkan juara 1. Pada kategori menulis aksara Samawa dalam bentuk sastra Jontal” Cerita anak kelahiran 25 Oktober 2008 ini.
Kemudian lanjut Shakira, yang ditulis adalah lawas samawa, dan huruf latin dan diterjemahkan dalam sastra Jontal.jelanya.
Ditambahkan kembali oleh Aida, di ajang bergengsi ini, pada tingkat provinsi NTB, Kita bersama dengan Kabupaten Sumbawa Barat menampilkan sastra Jontal, hanya mereka versi barat, dan kita versi timur.
Untuk KSB pesertanya ada dari Seteluk, Taliwang, kemudian kita dari Sumbawa pada tingkat SMPnya diwakili oleh Sakira, dan SDnya dari Siswa SD Labangka yang juga juara 1.
Masih kata Aida, Mereka berangkat dari Sumbawa ke Mataram pada hari Jumat 10 Februari 2023 dan disana ada penggodokan selama 2 hari , setelah itu pada tangga 12 berangkat ke Jakarta sampai dengan 16 Februari .
“Pembukaan festival rencananya tanggal 13 Februari dan pada tangga 14 February full kegiatannya yakni mempersembahkan semua kebolehan siswa se- Nusantara menceritakan dan menulis karya salah satunya ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Shakira akan menuangkannya dalam bentuk sastra Jontal. Selanjutnya agenda pada tanggal 15 adalah seluruh peserta berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan kembali ke Sumbawa pada tanggal 16 Februari. Ceritanya.
Atas prestasi ini sekali lagi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa sangat bergembira, dan siap mensupport keberangkatan Shakira dan pembimbingnya Ke Jakarta.
” Kegiatan ini sangat kami apresiasi, dan festival tunas bahasa ibu atau daerah , saya yakini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah bagi anak-anak yang bisa menguasai bahasa ibu karena sekarang era globalisasi perkembangan teknologi bisa membuat anak – anak lupa bahasa daerahnya masing masing, juga bagaimana tulisannya, Kami merasakan juga kondisi anak-anak kita di Sumbawa sudah jarang berbahasa Samawa, sebagai bahasa sehari harinya, ini bisa membuat mereka lupa bahasa sendiri, kami bangga dengan prestasi Shakira, dan keberangkatannya bersama pembimbing siap kami bantu” Sebut Rafiq.
Kemudian lanjutnya Kami di Lembaga juga memikirkan bagaimana agar bahasa ibu atau daerah Sumbawa bisa lestari, maka sesuai dengan tupoksi dewan, Kami mengusulkannya melalui rancangan Perda tentang Penggunaan Bahasa Daerah dan Pakaian Adat Daerah Sumbawa. Usulan Raperda ini sudah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DPRD Kabupaten Sumbawa dan saat ini tengah berproses digarap Tim Pakar atau oleh pihak ketiga” Ungkapnya.
Menurut Rafiq, Bahasa Ibu mempunyai peranan terhadap perkembangan bahasa anak usia dini yang di tunjukkan dengan perkembangan kosa kata dan tata bahasa kepada setiap anak.
“Bahasa Ibu ini juga penting dalam membentuk kerangka berpikir seseorang. Belajar berbicara dalam Bahasa Ibu sangat perlu bagi perkembangan anak secara menyeluruh. Kemampuan berbahasa Ibu penting sebagai fondasi seseorang mempelajari bahasa lain.
“Salah satu cara supaya Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah tidak hilang adalah menerapkan kepada anak – anak untuk memelihara Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah. Mengajari anak Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah tidak hanya bisa melestarikan bahasa asli Indonesia, namun juga membuat anak tidak lupa akan asal usulnya” Pungkas Rafiq.(HR)