SURABAYA,Harnasnews – Guna tingkatkan Pembelajaran Akuntansi dengan Memanfaatkan Teknologi Digital Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan 15 SMK di Surabaya. Kerjasama ini berfokus pada penggunaan aplikasi Sistem Informasi Debit Kredit for Education (SIDEK Edu) dalam pembelajaran akuntansi.
Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan FEB UGM, Arika Artiningsih, M. acc., M. Com., M. Res., Ph. D, CFE melalui MoU ini pihaknya mengharapkan SMK bisa meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di kompetensi keahlian akuntansi. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi SIDEK Edu yang sudah disesuaikan dengan cara pembelajaran generasi milenial dengan pemanfaatan teknologi atau secara daring.
Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut, kata Arika terlihat melalui pola pembelajaran manual yang menggunakan paper based dirubah dengan menggunakan aplikasi SIDEK Edu.
“Kalau misal belajar manual di pembelajaran akuntansi menggunakan kertas. Di aplikasi SIDEK Edu siswa bisa belajar dimana saja tentang akuntansi dengan menggunakan gadgetnya.
Diaplikasi ini ada fitur ruang praktek di mana siswa dilatih menjurnal. Jika diaplikasi akuntansi pada umumnya dibuat secara otomatis sedangkan aplikasi ini semi otomatis. Jadi mereka juga bisa belajar menggunakan logika akuntansi misalnya sisi debit dan sisi kredit.
Dilatih konsep akuntansi dan detail dalam mengaplikasikan pembelajaran akuntansi,” jelasnya.
Karenanya, pihaknya mentargetkan penggunaan aplikasi digunakan seluruh SMK di Indonesia. Sehingga bisa digunakan untuk Uji Kompetensi Keahlian (UKK) akuntansi di Indonesia
Arika juga menuturkan,di Jawa Timur SMK Dr Soetomo Surabaya (SMEKDOR’S) telah menggunakan aplikasi SIDEK Edu sejak setahun terakhir. Sebagai pilot project, SMEKDOR’S mengaku aplikasi ini bisa mengontrol sistem pembelajaran akuntansi serta bisa juga mengendalikan siswa yang tadinya tidak suka belajar akuntansi menjadi suka.
“Aplikasi ini dibuat sejak tahun 2017. Dikembangkan di tahun 2022 kemudian diseminasikan penggunaan lebih luas, sebagai bentuk pengabdian masyarakat FEB UGM.
Harapannya tidak hanya mencetak pemimpin dunia bisnis, tapi membuat perubahan di masyarakat salah satunya merubah cara belajar akuntansi secara tradisional menjadi berbasis teknologi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMEKDOR’S Juliantono Hadi menyebut kerjasama ini merupakan kolaborasi perguruan tinggi dengan SMK swasta dalam penyetaraan kualitas dan standart pembelajaran agar tidak kalah dengan SMK negeri.
Dengan menggunakan aplikasi ini, pembelajaran akuntansi disekolahnya lebih tertata. Jika dulu siswa mengerjakan soal-soal rencana keuangan dan praktek secara manual. Sekarang pembelajaran bisa dilakukan melalui gadget masing-masing.Ungkapnya.
“Ini (adanya aplikasi) lebih terkonsentrasi dan lebih mudah,” terangnya.
Aplikasi SIDEK Edu sendiri telah digunakan SMEKDOR’S sejak pertengahan tahun lalu sebagai implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Mandiri.
Peran UGM dalam hal ini yakni, sebagai supervisor dalam pendampingan dan kontroling kurikulum akuntansi. Tak berhenti disitu kedepan, SMEKDOR’S bersama FEB UGM juga akan menyasar UMKM di sekitar lingkungan sekolah untuk menggunakan aplikasi yang sama. Agar lebih mudah dalam penyusunan keuangan.
Sekretaris 2 MKKS SMK swasta Surabaya, Muhdi Khoiruddin mengaku kerjasama ini merupakan hal positif dan pembeaharuan dalam pola pembelajaran akuntansi di Indonesia, karena memanfaatkan teknologi.
“Ada paradigma baru dalam belajar akuntansi. Selama ini jika dilihat pembelajaran ini sulit. Siswapun kesulitan. Tapi dengan adanya aplikasi akan sangat membantu pembelajaran,” terangnya.
Pria yang juga Kepala SMK Mahardika ini mengatakan, aplikasi SIDEK Edu sendiri akan diterapkan disekolahnya pada tahun ajaran baru, Juli mendatang.[PUL]