KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki memberikan keterangan hasil olah TKP kasus 2 jasad wanita dikubur di dalam rumah di Jl. Nusantara, kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
“Yang pertama bahwa dari laporan suami korban ada dua orang yang kemarin sudah kita temukan jenazahnya, sudah dilakukan outopsi kemarin di rumah sakit Sukamto, sudah kita serahkan kembali kepada pihak keluarganya,” ungkap Kapolres didampingi Wakapolres AKBP Rama Samtama dan Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing kepada media pada Rabu (01/03/23).
Lebih lanjut Kapolres juga menjelaskan bahwa suami korban yang merasa kehilangan istrinya, dinyatakan identik dengan korban tewas di rumah pelaku.
“Istrinya pamit untuk mengaji dari hari Minggu dan ditemukan sudah menjadi jenazah kemarin,” imbuhnya.
Korban berinisial H (48 dan Y (47) ditemukan terkubur dengan cor beton di sebuah rumah. Di dalam rumah juga ditemukan seorang pria yang mencoba bunuh diri dengan memotong nadi.
Hal ini juga diperkuat dengan penemuan barang bukti berupa 2 bilah pisau di TKP. Spekulasi pun muncul motif dugaan pembunuhan itu namun, polisi masih melakukan pendalaman.
“Kita sekali lagi, tolong rekan-rekan media untuk tidak menanyakan masyarakat di sekitar TKP yang tidak tahu menahu, sehingga sudah ditulis terkait hutang piutang, tidak rekan-rekan, jadi yang berhak menyampaikan apa motifnya, itu penyidik,” kata Kapolres.
Dikatakan Kapolres bahwa saat ini penyidik dari Sat Reskrim masih melakukan pendalaman dari berbagai macam pemeriksaan.
“Pemeriksaan terhadap keluarga korban maupun saksi-saksi yang lain termasuk dari barang bukti yang dijumpai, apakah handphone atau ada senjata tajam dan sebagainya dari sidik jari, dari cctv yang kita temukan itu masih dipelajari, masih dilakukan pendalaman oleh sat reskrim,” Kapolres menambahkan.
Penghuni rumah kontrakan (TKP) berinisial P (50) dinyatakan tewas dalam perjalanan. Sementara, Polisi masih menunggu hasil outopsi 2 jenazah yang dilakukan Puslabfor Polri.
Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi diantaranya keluarga korban, keluarga pelaku, toko bangunan dan masyarakat sekitar yang ikut melakukan pendobrakan TKP saat suami korban curiga bahwa istrinya ada di dalam rumah.
Diketahui juga bahwa antara pelaku berinisial P (50) dan korban H (48) sudah saling mengenal satu sama lain.
“Adanya satu satu orang laki-laki yang sudah meninggal itu dengan dua orang wanita, mereka itu adalah teman SMP sebelumnya,” tukasnya.
Polisi juga masih menyelidiki terkait dengan adanya sisa bahan material berupa pasir dan kerikil yang diduga digunakan pelaku mengubur korban. (Mam)