Pemberian NIB, Wujud Gilang Foundation Dukung UMKM Kota Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com– Pemanfaatan tekhnologi digital bagi perkembangan bisnis, khususnya UMKM, LPSR Kota Bekasi menggelar Talkshow Bekasi Gemilang, di AT Auditorium Kampus LSPR, Jl. Ir Juanda, kelurahan Margahayu kecamatan Bekasi Timur pada Sabtu (04/03/23).
Para narasumber pada kegiatan itu adalah DR. Lestari Nurhajati (Wakil rektor 4 Institut Komunikasi & Bisnis LSPR, Gandhi Dwiky Mohamad (NPC HIPMI Kota Bekasi), Rendhika Harsono (Managing Director Bantu & Askara Grup, DR. Sri Ulya Suskarwati (Head Of Undergraduate Program Communication Studie LPSR, Rani Chandra Octaviani (Dosen & Kepala Pengabdian Masyarakat LSPR, Fitri Widyati (Camat Bekasi Timur) dan Nova Angelika (Genetal Manager Commercial Ceojet) serta Gilang Esa Mohamad (Founder Gilang Foundation).
Gilang Esa Mohamad, Founder Gilang Foundation menuturkan mendukung UMKM dengan memberikan NIB secara gratis kepada pelaku UMKM terutama UMKM kecil.
“Kemudian gilang Foundation melakukan upaya untuk memberikan koperasi gratis kepada RW dan ini sudah berjalan di kelurahan jakasampurna, jadi koperasi ini kita stimulus supaya pelaku umum ditingkat mikro,” kata Gilang.
Dia juga sedang menjalankan badan hukum koperasi gratis kepada RW. Program yang berjalan sekarang di Jakasampurna, Bekasi Barat. Sudah ada 5 RW yang memiliki legalitas koperasi.
“Di sana nanti kita titipkan barang berupa sembako dan sistemnya bagi hasil. Kita juga sedang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi. Semoga bisa berjalan,” kata dia.
Gilang Foundation, tutur Gilang, selain membahas tentang ekonomi juga membahas tentang pendidikan politik.
“Bagaimanapun di sini anak muda harus menarik politik dan juga tidak boleh antipati dan kita bagaimana cara memberikan anak muda ini supaya berpartisipasi aktif,” kata dia.
“Dengan mengedukasinya menggiring mereka supaya memilih apapun warnanya apapun calonnya tapi mereka tidak golput dan bisa berperan aktif nanti,” sambung Gilang.
Kembali dikatakan Gilang, Pihaknya akan terus berpartisipasi meningkatkan SDM untuk UMKM melalui program -program pelatihan serta membantu pembuatan legalitas.
“Tapi yang sekarang kita lakukan adalah menyisir UMKM yang sudah berjalan untuk diberikan NIB. Target kita 100 dulu, bertahap. Kita menyisir mana uang tepat dan sudah berjalan, juga berdasarkan rekomendasi,” katanya.
Sementara itu, Lestari Nurhajati, Wakil Resktor 4 Institut Komunikasi dan Bisnis LPSR menjelaskan bahwa peran media sosial bagi perkembangan UMKM memberikan nilai lebih.
“Sebenarnya kalau untuk UMKM itu tips dan triknya ke depan itu adalah mereka harus memodifikasi untuk penjualan dan pengembangan di media onlinenya, digitalnya termasuk penggunaan-penggunaan media sosial secara sederhana itu menjadi nilai lebih,” kata Lestari.