KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Memasuki hari ke-5 Ramadhan, berbagai kejadian telah terjadi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota. Diantaranya beberapa anak yang diamankan polisi karena diduga terlibat aksi tawuran.
Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani berharap semakin kuatnya sinergitas tiga pilar maupun lingkungan sekolah serta keluarga dalam mencegah kenakalan remaja itu.
“Untuk mencegah terjadinya tawuran dan balap liar di wilayah Bekasi kota, kita sudah secara intensif kita tingkatkan kegiatan yang dilakukan oleh patroli presisi maupun yang sudah dikembangkan melalui dengan adanya polisi RW,” ungkap Kapolres kepada media pada Senin (27/03/23).
Ia juga berharap peran serta masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian baik melalui media sosial maupun sarana lainnya terkait lokasi-lokasi yang akan dijadikan tawuran.
“Kita akan respon dengan segera ke lokasi yang diinfokan oleh masyarakat tersebut,” kata alumni Akpol 1996 ini.
Jajaran kepolisian bersama dengan unsur tiga pilar juga telah membuat maklumat terkait dengan peraturan pada saat bulan suci Ramadhan, diantaranya larangan menyalakan petasan, balap liar hingga tawuran.
“Itu yang sudah disampaikan dalam bentuk maklumat, kemudian kita akan melakukan penegakan hukum terhadap adanya maklumat dari tiga pilar itu,” imbuhnya.
Jajaran Polres Metro Bekasi Kota juga bersama Polsek jajaran, secara intensif melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukumnya, termasuk mengantisipasi perang sarung yang marak pada saat malam di bulan suci Ramadhan.
“Dari kepolisian kita melakukan apel pengamanan kegiatan mulai dari jam 10 kemudian sampai jam 11, dan beberapa kejadian memulai dari jam 1 jam 2 susah ada sampai menjelang sahur,” pungkasnya.
Sekedar diketahui bahwa dalam beberapa hari di bulan Ramadhan, tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota mengamankan puluhan remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran di beberapa titik.
Berbagai senjata tajam juga diamankan polisi, terbaru adalah di wilayah hukum Polsek Pondokgede. Hal ini menimbulkan keprihatinan karena aksi para remaja tanggung ini dilakukan pada saat warga lain menjalankan ibadah. (Mam)