Didesak Mundur, Jimmy Tegaskan Siap Mundur Untuk Kepentingan Hanura
JAKARTA, Harnasnews – Polemik Partai Hanura DKI Jakarta terus bergulir. Desakan sebagian pengurus di tingkat DPC dan PAC pada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Jakarta, Jimmy Charles Kawengian untuk mundur pun ditanggapi dingin politisi muda tersebut.
Jimmy mengungkapkan, dirinya bersedia mundur jika hal itu bisa menjaga keutuhan partai dan soliditas kader Hanura di Jakarta.”Prinsipnya saya akan tunduk pada arahan dan keputusan partai. Selama hal itu untuk menjaga soliditas kader menghadapi pileg 2024,” ujar Jimmy kepada wartawan, Minggu (9/4).
Dipaparkannya, pro kontra diinternal partai merupakan dinamika yang harus difahami secara positif. Dia mengibaratkan, dalam rumah tangga, suami, istri dan anak pastinya memiliki perbedaan pandangan masing-masing yang harus dihargai.
“DKI saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Tidak ada keretakan, kalau pandangan yang berbeda itu hal biasa. Saya dengan Bang Guntur hubungannya pun baik-baik saja hingga saat ini,” ujar Jimmy.
Keadaan kondusif di partainya terlihat jelas saat acara bukber pengurus Hanura di DKI yang digelar Sabtu (8/4). Dalam acara tersebut, seluruh pengurus partai ikut hadir.”Kita sudah dua kali melakukan bukber. Semua hadir. Dari situ sangat jelas semua baik-baik saja,” jelasnya.
Karenanya, jika desakan pemunduran dirinya dari ketua DPD Hanura berseliweran. Jimmy mengatakan jika dirinya bersedia mengundurkan diri untuk keutuhan dan kepentingan partai di pileg mendatang.
“Hingga hari ini untuk SK belum ada pembaruan. Apakah dicopot atau diganti dari posisi Ketua DPD belum bisa diterima. Namun, sebagai kader yang baik dan pemimpin yang baik. Saya tidak ingin ada perbedaan berkepanjangan yang berujung perpecahan. Kalau memang saya harus mundur, saya siap demi keutuhan partai. Asalkan itu menyelesaikan masalah,” katanya.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Kehormatan DPD Hanura DKI Jakarta, M Guntur membenarkan jika saat ini internal partainya dalam keadaan kondusif. “Memang benar kata Jimmy, jika dikatakan Hanura DKI kondusif. Tapi kondusif yang dimaksud adalah untuk meminta dia mundur. Dan alhamdulillah itu sudah dikabulkan oleh DPP Hanura dengan penunjukan Bang Djafar Badzeber sebagai Plt Hanura DKI Jakarta,” beber Guntur.
Mantan anggota DPRD DKI itu menyesalkan, terhadap kebohongan yang kerap dimunculkan Jimmy dalam menjalankan roda organisasi partai. Padahal, fakta di lapangan jauh dari pembicaraannya.”Jimmy selalu menebar kebohongan, di bukber yang dia gelar diklaim bukber dengan KSB DPC. Alhamdulillah itu bohong, karena semua sekretaris dan sebagian bendahara sudah menyatakan melalui media bahwa mereka semua tidak hadir dalam acara tersebut. Karena kita juga sedang bukber dengan PAC se DKI Jakarta di hari yang sama,” katanya.
Idealnya, jika pengurus artai se DKI hadir, berjumlah 300 orang lebih. Tapi, sambung mantan anggota Komisi D DPRD DKI itu bukber hanya dihadiri segelintir pengurus. “Itu pun banyak pengurus tanpa SK. Begitu juga dengan undangan yang dia sebar untuk acara tersebut, diduga ada pemalsuan tandatangan.Mungkin bisa diproses melalui jalur hukum, tapi kita jalankan melalui mekanisme partai,” tutupnya.(Sof)