Sebanyak 25 Korban Invetasi Bodong Kembali Laporkan Tersangka Lain Ke Polres Metro Bekasi Kota
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Kasus dugaan investasi bodong masih terus bergulir. Setelah 8 ibu rumah tangga melaporkan terduga pelaku, kimia korban lainnya melaporkan Ibu muda eks pramugari berinisial DRU (28) di Bekasi dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Sabtu (06/05/23).
Jaka, salah satu korban mengatakan, laporan telah diterima Polres Metro Bekasi Kota terkait dengan dugaan penipuan dan penggelapan.
Surat laporan itu teregister dengan bernomor LP/B/1290/V/2023/SPKT.SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA.
“Laporan sudah masuk ke polres metro Bekasi, saya mewakili teman-teman yang sama-sama menjadi korban semoga setelah ini polisi bisa memproses langkah selanjutnya,” kata Jaka.
Terdapat 25 member yang melaporkan DRU, total kerugian sekitar 600 sampai 700 juta rupiah.
Terlapor yang merupak eks pramugari salah satu maskapai ternama di Indonesia, menjalankan praktik investasi bodong melalui daring.
“Promo yang digencarkan melalui WhatsApp story dan Instagram, promonya itu cuan investasi promo lebaran,” jelas Jaka.
Iming-iming promo investasi keuntungan berlipat, misalnya jika member berinvestasi Rp1 juta akan mendapat pengembalian Rp1,8 juta.
“Terus juga ada yang naro Rp5 juta kembali di angka Rp8 juta, tapi kami harus tetap menaru di investasi reguler,” ucapnya.
Investasi reguler ini kata Jaka, sifatnya berjangka. Uang keuntungan akan diberikan tiap 40 hari.
“Kerugiannya beda-beda ada yang Rp20 juta, Rp40 juta bahkan ada yang sampai seratus juta lebih,” terangnya.
Sebelum melapor ke polisi, sejumlah korban sempat mendatangi terlapor DRU di kediamannya di Bekasi Timur.
Namun, DRU seolah lepas tangan dan tidak mampu memberikan jaminan kerugian member yang mentransfer dana ke rekeningnya.
“Mulai investasi itu dari Desember 2022 terus berjalan sampai April 2023 jadi sekitar empat sampai lima bulan, setelah seperti ini dari beliau tidak ada Intikad untuk diselesaikan secara baik-baik,” tegasnya. (Mam)