Untag Surabaya Suguhkan Lampion Berbentuk Burung Hantu Di Gelaran Parade Bunga dan Budaya

SURABAYA,Harnasnews – Kampus Merah Putih Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya turut berpartisipasi dalam gelaran Parade Bunga dan Budaya Surabaya Vaganza pada Sabtu, (27/5).

Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA mengatakan, bahwa keikutsertaan Untag Surabaya dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk turut berperan aktif setiap program perkembangan dan pembangunan Kota Surabaya.

Kampus Merah Putih ini menyuguhkan kilau lampion berbentuk burung hantu, lengkap dengan Cak dan Ning Untag Surabaya.Ujarnya.

Lebih lanjut Prof Nug sapaan akrabnya,menjelaskan “Sebagai Kampus Nasionalis, kita siap untuk berkontribusi aktif salah satunya pada rangkaian hari jadi Kota Pahlawan, Surabaya.

Perayaan Surabaya Vaganza tahun ini juga bertepatan dengan hari lahir Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi,”Ungkapnya.

Tampil sebagai salah satu peserta parade dengan nomor urut delapan ini, Untag Surabaya mengusung tema ‘Sparkling Kampus Merah Putih’.

Harapannya, Untag dan Kota Surabaya dapat bersinergi untuk memberikan cahaya kepada masyarakat.

“Untag Surabaya dan Kota Surabaya bersinergi untuk bisa terus memberikan cahaya kepada masyarakat, khususnya warga Surabaya. Desain ini meng-highlight maskot kampus Untag Surabaya yaitu owl, yang melambangkan ilmu pengetahuan,” papar Rektor Untag Surabaya.

Sementara itu, Kepala Biro Rektor Untag Surabaya – Abraham Ferry Rosando, M.H. mengungkapkan, persiapan parade lampu ini memakan waktu selama dua pekan.

Ada berbagai pihak yang terlibat, di antaranya Dinas Pariwisata Kota Surabaya dan civitas academica Untag Surabaya, serta vendor dari Florist.

“Mahasiswa Untag Surabaya juga ikut berperan, seperti Muhammad Alif Reyhan dan Rr. Denniza Sekar Adisty. Keduanya mahasiswa semester delapan Prodi Sastra Jepang.

Mereka sengaja tampil di atas mobil parade dengan balutan khas Jawa Timur menggunakan aksen lampion,”Tutupnya.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.