PASURUAN, Harnasnews – Kawasan Alas Pinggan yang berada di lereng gunung Ringgit Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan dipastikan akan menambah sumur resapan dan Rorak pada tahun 2023.
Sebelumnya, ditahun 2022 lalu, telah dibuat rorak dan sumur resapan sebanyak 500 titik, selain penambahan rorak dan sumur resapan, diatas lahan milik Perhutani tersebut juga akan ditambahkan tanaman bibit kopi Arabika dan Robusta.
Hal tersebut diungkapkan Directur Yayasan Satu Daun, Diono, saat memberikan paparan dihadapan koordinator CSR PT. Aqua Danone Pandaan, LMDH Kelurahan Ledug serta kelompok tani Alas Pinggan pada Selasa (30/05/2023). Paparan tersebut merupakan program konservasi Arjuno Lestari hutan asuh perjuangan tahun 2023 yang dilakukan PT. Aqua Danone Pandaan.
Dalam program konservasi tahun 2023 ini, PT. Aqua Danone Pandaan bersama Yayasan Satu Daun melibatkan langsung masyarakat sekitar kawasan hutan alas Pinggan untuk menjadi subjek perencana dan pelaku program.
“Kita mengajak masyarakat untuk menjadi subjek dalam program ini, sehingga masyarakat sekitar hutan pinggan ikut memiliki dengan berpartisipasi merawat serta menjaga tanaman kopi dan keberadaan rorak maupun sumur resapannya” tutur Diono.
Sedangkan Koordinator CSR PT. Aqua Danone Pandaan, Mulyono Wibisono, menegaskan, sosialisasi konservasi hutan asuh yang ada di alas Pinggan dengan menanam 10 ribu bibit kopi, pembuatan rorak serta sumur resapan.
“Tahun 2023 adalah tahun kedua konservasi PT. Aqua Danone di Alas Pinggan. Hal ini menjadi komitmen kami untuk menjaga pelestarian lingkungan khususnya kawasan penyangga air,” terang Wibi saat di konfirmasi melalui seluler pada hari Sabtu (03/06/2023).
Sosialisasi program konservasi ini disambut positif oleh LMDH maupun petani kopi sekar arabika, seperti disampaikan ketua LMDH Bumi Lestari Mulyorejo kelurahan Ledug, Kasiman. Program ini disamping menjaga kelestarian alam, adanya bibit kopi dari Aqua mampu meningkatkan perekonomuan petani kopi dikawasan hutan.
“Rorak dan sumur resapan yang dibuat tahun 2022 kemarin terbukti mampu menampung air dan meminimalisir terjadinya longsor” ungkap Kasiman.
Program konservasi tahun 2023 dijadwalkan bulan Juni, dengan membuat sumur resapan dan rorak yang melibatkan masyarakat sekitar Alas Pinggan.(Hid)