Kadis DKP Sebut Produksi Garam Sumbawa Capai 4 Sampai 6 Ribu Ton Setahun

SUMBAWA, Harnasnews – Kabupaten Sumbawa NTB memiliki potensi sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang cukup besar, dengan panjang garis pantai 982 Km dan luas perairan 3.831,72 Km2 serta daya dukung lingkungan perairan yang baik, dan Kabupaten Sumbawa berpeluang besar untuk mewujudkan sektor perikanan sebagai basis perekonomian daerah, hal ini sejalan dengan Master plan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa aktivitas perikanan dan kelautan, baik itu kegiatan budidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan memperlihatkan perkembangan yang cukup menggembirakan dalam menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat.

“Dengan pertumbuhan kelompok-kelompok pembudidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan perlu diperkuat dengan kelembagaan yang baik untuk menjamin keberlangsungan dan kemandirian kelompok, sehingga kelembagaan kelompok kelautan dan Perikanan dapat menjadi kelompok wirausaha yang mandiri dan bankable,” kata Rahmat Hidayat, Senin (5/6/2023).

Salah satu usaha kelompok usaha garam rakyat (Kugar) di Sumbawa terang Dayat, terus dikembangkan dengan hasil produksi garam rakyat setiap tahun jumlahnya mencapai 4.000 – 6.000 ton pertahun, dengan luas lahan potensial yang dimanfaatkan hingga saat ini mencapai sekitar 339,49 Ha, dengan jumlah 210 petambak.

Adapun kelompok usaha petani garam yang berjalan dengan hasil produksi dihasilkan setiap tahunnya sambung Dayat, diantaranya di lokasi Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano dengan luas lahan potensial 700 Ha dan telah dimanfaatkan seluas 224,7 Ha dengan hasil produksi garam mencapai 3.000 – 5.000 ton pertahunnya.

Sementara, di Desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape dengan luas potensi lahan 550 Ha yang dimanfaatkan 28 Ha dengan hasil produksi 150 – 400 ton pertahun, Desa Labuhan Bajo Kecamatan Utan potensi lahan seluas 50 Ha yang dimanfaatkan 6,79 Ha dengan total produksi 90 – 200 ton pertahun, Desa Sepayung Kecamatan Plampang memiliki potensi lahan Seluas 320 Ha yang dimanfaatkan 80 Ha dengan hasil produksi 1.500 ton pertahun.

“Khusus untuk Koperasi Laut Biru di Desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape, dengan produksi garam yudium berkapasitas produksi 15 – 20 ton pertahun, dengan produk kemasan garam yudium 500 gram dengan harga Rp 3.000/kemasan, yang kini berkembang dengan baik,” pungkas Dayat. (Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.