Ganjar juga tidak mempermasalahkan apakah pendampingnya berasal dari tokoh muda atau tokoh senior, namun harus tetap berjiwa muda.
“Tidak selalu (muda), banyak anak muda pikirannya tua, tapi banyak juga orang tua pikirannya muda, yang penting jiwanya. Kalau jiwanya dia muda, (usia) muda lebih bagus,” kata Ganjar.
Namun, Ganjar juga mengatakan masih banyak tokoh senior yang mempunyai jiwa muda dan mampu mendengarkan aspirasi kalangan milenial dan Gen-Z serta menciptakan kebijakan publik yang produktif.
“Dia (tokoh senior) paham, paham itu bisa memahami persoalan secara holistik, kemudian bisa menerjemahkan dalam sebuah keputusan yang sangat spesifik, namun bersinggungan langsung dengan kelompok2 itu, maka itu menjadi concern kita,” kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu juga mengajak partai politik pendukungnya untuk mengajukan nama bakal cawapres untuk dibahas bersama-sama.