JAKARTA, Harnasnews – Lembaga survei ETOS Indonesia Institute merilis hasil survi terkait dengan kinerja 5 Polda terbaik dan 5 Kabid Humas terbaik.
Direktur eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan, survei terbaru dilaksanakan periode 14-24 Juni 2023 lalu, terkait dengan kinerja 5 Polda terbaik dan 5 Kabid Humas terbaik versi ETOS Indonesia Institute.
“Ini adalah hadiah terbaik dari ETOS Indonesia Institute yang diberikan di hari jadi Polri ke 77 tahun,” kata Iskandar di sela-sela perayaan HUT Bhayangkara ke 77 di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (1/7/2023)
Dalam kesempatan itu Iskandar menyampaikan perihal 5 Polda dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi di wilayah hukumnya, pertama adalah Polda Sumut dengan tingkat kepercayaan publik 81%, disusul Polda Metro Jaya 79,7%, ketiga Polda Jateng 78,1%, kemudian Polda Riau dengan 77,3% dan terakhir Polda Papua Barat dengan presentasi kepercayaan publik 76,7%.
Kemudian 5 Kabid Humas terbaik Versi ETOS Indonesia Institute,
Pertama adalah Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK SH, diurutan kedua Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko SIK, di urutan ketiga ada Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad SH MH. Kemudian keempat ada Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH dan diurutan kelima ada Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto.
“Prestasi ini harus menjadi penyemangat bagi Polda lain untuk bisa berprestasi dan juga para kabid Humas di seluruh Polda di Indonesa, terpilihnya 5 (Lima) besar Polda terbaik dan 5 besar kabid Humas terbaik bukan berarti yang lain jelek, tetap bagus hanya belum maksimal sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Iskandar, survei yang dilaksanakan di rentang waktu hampir 10 hari dengan responden 3 ribu, margin eror 2,31% dengan tingkat kepercayaan 97%, survey dilaksanakan secara random dengan meminta pendapat kepada responden yang berusia 17 tahun atau lebih.
“Ketika kita bicara tingkat kepercayaan publik yang tinggi, pastinya ada tingkat kepercayaan publik yang rendah,, tingkat kepercayaan publik yang rendah yaitu dibawah 40 %, ini dialami oleh Polda Jawa Barat, dimana kita tahu bahwa Jawa Barat memiliki penduduk terpadat di Indonesia, ini harus di evaluasi kembali oleh Kapolda , Kapolres hingga Kapolsek, semua kembali kepada pak Kapolri selalu pimpinan yang berwenang,” kata Iskandar.
Selain itu, kata Iskandar, kasus demi kasus menjadi PR publik, salah satunya adalah kasus pembunuhan ibu dan anak didalam mobil yang hingga hari ini menjadi redup dan cenderung hilang. Hingga 3 (Tiga) Kapolda tak mampu membuka tabir dalam kasus pembunuhan ini.
“Silahkan pak Kapolri yang menindak anak buahnya yang tak becus bekerja dan sebaliknya memberikan perhatian kepada semua anggotanya yang berprestasi,” kata Iskandar menutup wawancaranya. (KRI)