BOJONEGORO,Harnasnews – Setelah sukses menjadi tuan rumah “Bojonegoro Thengul International Folklore Festival” (BTIFF) pada tahun 2019 lalu, Kab. Bojonegoro mendapat kepercayaan kembali menyelenggarakan pagelaran bergengsi taraf International “BTIFF 2023”. Mengusung tema “The Miracle Of Thengul”, BTIFF diikuti sejumlah 4 Delegasi Negara diantaranya Mexico, Uzbekistan, Slovenia, India, serta lokal dari Aceh dan Kab. Bojonegoro sendiri.
Open ceremony BTIFF dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah pada Sabtu malam, 22/07/2023 bertempat di alun-alun Bojonegoro yang turut dihadiri oleh Kepala Daerah/perwakilan dari Kab. Blora, Rembang, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, serta jajaran Forkopimda, dan Kepala OPD.
Pagi sebelumnya telah dilaksanakan parade kebudayaan keempat Delegasi Negara tersebut, juga menampilkan kebudayaan lokal seperti Rampoe Aceh, Reog Jaranan, Sandur, Terbangan Jidor, Dan Barongsai di sepanjang jalan protokol.
Di awal sambutan Presiden Council of Organization of Folklore and Folk Art (CIOFF ) Indonesia Said Rachmat mengatakan, Open Ceremony BTIFF 2023 pada malam ini begitu luar biasa dan gemerlap panggung acara International patut kita puji dan banggakan sebagai masyarakat Bojonegoro. “Doa kami kegiatan ini bisa berjalan dan berhasil dengan baik sampai acara ini bisa selesai”.
“Atas nama CIOFF Indonesia kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Bupati Bojonegoro yang begitu peduli dengan kebudayaan Indonesia, karena bisa mengharumkan nama Indonesia di mata International”. Said Rachmat berharap, BTIFF yang ke-2 kali ini digelar, ke depan agar bisa terus dilaksanakan dan menjadi kalender CIOFF International, agar Bojonegoro lebih dikenal di mata dunia sehingga banyak turis-turis asing yang bisa menikmati wisata Bojonegoro serta kuliner-kulinernya yang tidak kalah dengan luar sana.
Sebelum mengawali sambutan, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengapresiasi semangat peserta 4 Delegasi Negara dalam perjalanan panjangnya hingga akhirnya tiba hadir dalam BTIFF 2023 ini. Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan festival pertukaran budaya BTIFF tahun ini “mudah-mudahan Bojonegoro bisa 5 kali berturut dan kemudian bisa mempromosikan budaya bangsa Indonesia termasuk di Bojonegoro”.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, BTIFF ini tentu akan kami masukkan ke dalam kalender even tahunan jika memang nanti dari CIOFF bisa memberikan kriteria yang terbaik, jadi kesuksesan BTIFF ini kita mengundang beberapa tamu-tamu dari negara lain, tergantung dari kesuksesan kita dalam pelaksanaan BTIIF ini. BTIFF 2023 berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 22-26 Juli 2023 mendatang, “saya berharap masyarakat Bojonegoro bisa mendukung pelaksanaan BTIFF ini, dan mari kita beramah santun di saat kita menerima tamu dengan baik agar menjadi kesan dan daya tarik wisatawan untuk datang ke Bojonegoro”.
BTIFF 2023 dibuka oleh Bupati Bojonegoro ditandai dengan penancapan gunungan bersama-sama dengan Presiden CIOFF Indonesia, serta 4 Delegasi Negara, dan Forkopimda, serta menyajikan pertunjukan budaya/kesenian khas, serta jajanan kuliner gratis bagi pengunjung.(HNH).