Krisis Beras, Program Ketahanan Pangan Dinilai Gagal
BOGOR, Harnasnews – Karena gagal panen dan kemarau panjang, akhirnya berdampak kepada harga beras yang semakin melambung di Kabupaten Bogor. Bahkan program ketahanan pangan yang didengung dengungkan sejak 2022 lalu dinilai gagal karena kurangnya pengawasan.
“Selain gagal panen dan faktor cuaca juga dipengaruhi biaya proses bercocok tanam yang cukup mahal serta adanya alih fungsi lahan,” tegas putra daerah Kabupaten Bogor, Rusli Efendi kepada harnasnews.com, Rabu (20/9/2023).
Menurut Rusli, program ketahanan pangan seharusnya mampu menjadi swasembada pangan dan memakmurkan para petani.
“Program ini jangan hanya simbol dan seremonial saja tapi harus dibuktikan dengan nyata,” harapnya.
Rusli berharap, kepada pemerintah dan para pakar pertanian agar dapat mempertahankan lahan basah untuk bertani.
“Perlu adanya satgas pertanian yang membantu pemerintah untuk menjembatani para petani agar kerugian di petani dapat diperkecil dan hasilnya menguntungkan,” katanya.
ded