“Tidak ada paksaan dan tidak ada tekanan mendukung Pak Prabowo,” kata Koordinator Nasional Rebana 08 (Relawan Bu Nyai, Ning, dan Santri) Nyai Hj. Malikal Bulqis dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.

Pengasuh Pondok Pesantren Putri Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur itu mengatakan, sikap dukungan terhadap Prabowo tersebut diberikan atas panggilan hati.

Hal sama juga disampaikan salah satu pengasuh Pondok Pesantren (Damanhuri Romly) Zainul Hasan Genggong, Probolinggo,
Ning Hj. Marisa Juwita Sari, setelah deklarasi Rebana 08 yang diikuti para nyai, ning dan ribuan santriwati di pondok pesantren setempat pada Jumat (22/9) malam.

Prosesi ikrar deklarasi Relawan Rebana 08 dipimpin Co-Koordinator Nasional Relawan Rebana 08, Ning Hj. Marisa Juwita Sari.

“Kami para nyai, ning dan santriwati bersama masyarakat, memberikan dukungan dengan membentuk relawan Rebana 08, dan kami berikrar berijtihad mendukung Calon Presiden 2024 Bapak Prabowo Subianto,” kata Ning Marisa.

Ia melanjutkan, alasan memberikan dukungan tersebut lantaran Prabowo sudah dikenal dekat di kalangan Bu Nyai, Ning dan para santri. Lalu, Prabowo juga merupakan sosok yang tulus mengabdi pada bangsa dan negara.

“Selain itu, kedekatan Pak Prabowo dengan santri dan pesantren sudah tidak perlu diragukan lagi. Kemudian, keikhlasannya dalam mengabdi sudah terbukti,” ujarnya.

Ning Marisa menambahkan, selain memiliki kedekatan, Prabowo juga sudah terbukti memiliki rekam jejak yang jelas dan baik. Tak hanya itu, ia juga meyakini Prabowo adalah sosok yang mengedepankan persatuan, istiqomah, dan menaruh hormat pada para kiai.