PASURUAN, Harnasnews – Panitia Pelaksanaan Pilkades Desa Beji, Kecamatan Beji dibuat geram dengan isu kecurangan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung pada hari Selasa (10/10/2023), apa lagi dengan adanya pemberitaan dibeberapa media siber dengan judul “Diduga Pilkades Desa Beji Sarat Rekayasa.”
Ketua Panitia Pilkades Beji, Sugianto saat di konfirmasi terkait kebenaran terkait dugaan kecurangan saat Pilkades, dengan tegas membantah apa yang dituduhkan oleh Calon Kades No.1 Uswatun Jamilah kepada panitia Pilkades.
“Saya tidak membenarkan apa yang dituduhkan kepada pihak panitia, karena tuduhan yang dituduhkan tidak ada bukti. Kalau memang ada, mana buktinya,” ujar Sugianto saat ditemui di rest area Bang Kodir, Kecamatan Bangil pada Jumat (13/10/2023).
Menurut Sugianto, seluruh pelaksanaan tahapan Pilkades di Desa Beji sudah sesuai aturan dan regulasi yang ada, “mulai dari sosialisasi, penjaringan bakal calon kades sampai pemilihan Pilkades sudah kami lakukan sesuai dengan aturan dan regulasi. Jika ada pihak-pihak yang tidak puas kinerja panitia wajar saja,” imbuhnya.
Sekertaris Panitia Pilkades Rumasono menambahkan, polemik terkait keberadaan TPS 17 yang sempat terjadi salah paham antara pendukung salah satu calon kades dengan panitia.
“Perlu diketahui, bahwa keberadaan TPS 17 sudah ada saat panitia Pilkades belum di bentuk, karena semua itu sudah ada di aturan serta regulasi dari Pemkab Pasuruan. Serta saat TPS 17 yang awalnya ada di balai desa lalu di dipindah, semua atas persetujuan Calon Kades dan mutlak bukan keinginan pribadi dari pihak panitia Pilkades,” jelas Rumasono.
Sementara calon kades nomer urut 1, Uswatun Jamilah saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh beberapa awak media untuk dikonfirmasi, malah membalas dengan pesan singkat serta memberikan nomer kontak Ketua Panitia Pilkades.
“Silahkan konfirmasi ke ketua panitia Pilkades, saya masih konsultasi,” jawab Uswatun.
Perlu kita ketahui, terdapat 8244 hak suara di dalam Pilkades Beji. Yang dimana dalam Pilkades tersebut Elok Dwi NBS memperoleh 4.469 suara, disusul Syarifuddin memperoleh 1252 suara, Uswatun Jamilah memperoleh 229 suara dan terakhir Kustiyaningsih 226 suara.(Hid)
