Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Antisipasi Dampak Kekeringan

 

BOJONEGORO,Harnasnews – Pemkab Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Bojonegoro. Acara digelar Kamis (26/10/2023) di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro.

Acara ini sebagai antisipasi dan mitigasi bencana alam kekeringan yang berdampak pada aspek ekonomi sosial. Selain kekeringan, bencana kebakaran dan imbauan untuk tidak membakar sampah juga turut digaungkan.

Hadir dalam kegiatan ini Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekretaris Daerah (sekda) Bojonegoro, camat, kepala OPD, tim terpadu penanganan konflik sosial, serta tamu undangan.

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, dalam penanganan konflik sosial, semua sektor yang terlibat baik TNI, Polri, dan aparat di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah terlibat aktif. Dan sejak lama, mereka telah menyiapkan langkah mitigasi risiko konflik sosial utamanya terkait kekeringan.

“Utamanya camat sebagai pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing dan bertugas melihat situasi lapangan mengenai keadilan pembagian air. Sehingga memerlukan kewaspadaan terjadinya potensi konflik,” jelasnya.

Selain kekeringan, perlu kewaspadaan terkait risiko kebakaran hutan. Sehingga perlu kerjasama semua pihak untuk menjaga wilayah yang berpotensi kebakaran. “Mohon bantuan utamanya kepolisian serta danramil untuk ikut memantau kondisi di lapangan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, perlu penguatan dan konsolidasi bersama utamanya terkait bertukar informasi kondisi di lapangan agar penanganan cepat dan tepat. Pj Bupati Adriyanto yakin komunikasi ini sudah terbentuk lama, namun masih memerlukan penguatan.

Selain kekeringan, tim juga memerlukan persiapan musim penghujan. Pihaknya juga telah koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk memperkuat tembok penahan tebing (TPT) yang ada di Bengawan Solo (TPT).

Leave A Reply

Your email address will not be published.