
Jelang Pemilu 2024, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Naik 76,4 Persen
JAKARTA, Harnasnews.com – Dibawah kepemimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pembenahan di internal Polri terus dilakukan. Diantarnya pemulihan kepercayaan publik yang sempat anjlok.
Sebagai bahan perbandingan, kepercayaan masyarakat Korps Bhayangkara terjun bebas ke titik terendah 37,7 persen pada Agustus – Oktober 2022, dan berangsur naik pada 2023.
Hal ini mengacu pada Tren ‘Trust’ (kepercayaan) masyarakat plus-minus dengan kejadian dan terungkapnya kasus-kasus besar melibatkan jajaran Korps Bhayangkara.
Dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen.
Survei Nasional Indikator bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Kepolisian, Keamanan dan Masalah-Masalah Sosial Kemasyarakatan’ tersebut dilakukan dalam rentang 17-21 Oktober 2023, menempatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan Polri kini berada di posisi keempat terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Di posisi pertama masih ditempati TNI, menyusul presiden, Mahkamah Agung, lalu Polri.
“Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri terus membaik, kini angkanya mencapai 76,4 persen,” ungkap Burhanuddin
Dalam temuan Indikator, program kerja yang dilakukan Polri di bawah komando Kapolri Listyo Sigit berhasil menelurkan banyak apresiasi. Dalam upaya penegakan hukum, misalnya, mayoritas publik menilai apa yang dilakukan Polri sudah sangat baik.
“Angkanya mayoritas, mencapai 70,4 persen yang menilai penegakan hukum secara umum oleh Polri sudah sangat baik,” jelasnya.
Pada temuan lain, ada beberapa kondisi yang membuat mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Polri. Salah satunya yakni kondisi keamanan yang menjadi ranah Kepolisian.
“Hampir semua masyarakat merasa aman di tempat tinggalnya saat ini, angkanya mencapai 95,9 persen,” katanya.
Selain itu, Indikator juga memotret tingginya apresiasi publik terhadap kerja Korps Bhayangkara. Ini terkait ikhtiar Polri menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Mayoritas, sebanyak 76,2 persen, merasa puas dengan kinerja Kepolisian dalam menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh masyarakat, sementara yang tidak puas sekitar 19,4 persen,” ungkapnya.
Tingginya apresiasi terhadap Polri sejalan dengan semangat perubahan di internal Korps Bhayangkara. Terkait hal ini, Indikator juga memotret tingkat dukungan publik yang menilai ada perubahan di internal Polri menjadi lebih baik, terutama dalam tiga bulan terakhir.
Selain itu, survei ini juga menanyakan netralitas Polri menghadapi pemilihan umum 2024. Saat ini sekitar separuh responden sudah tahu atau pernah dengar Polri melakukan persiapan keamanan pemilihan umum 2024 (49,9%). Mayoritas yakni 84,6% menilai baik atau sangat baik kinerja Polri dalam persiapan menjaga keamanan pemilihan umum 2024.
“Sejauh ini mayoritas responden, yakni 83,5% juga menilai Polri netral atau sangat netral dalam melakukan persiapan pemilihan umum 2024, tidak memihak siapa pun,” pungkasnya. (Mam)