
Diurus PSSI, Lapangan Stadion JIS Kini Digenangi Air
JAKARTA, Harnasnews – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengomentari polemik adanya genangan air di lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) yang mengakibatkan pertandingan ditunda puluhan menit.
Padahal sebelum lapangan tersebut direnovasi dan masih menggunakan rumput asli yang dibangun saat era gubernur Anies Baswedan, stadion JIS tidak pernah ada masalah. Apalagi adanya genangan air di lapangan.
Namun, kejadian baru-baru ini, setelah direnovasi oleh PSSI, hujan yang tiba-tiba ternyata membuat lapangan JIS kebanjiran.
Terkait dengan permasalahan tersebut, Said Didu meminta agar ahli rumput yang telah mengubah rumput JIS menjadi semakin rusak untuk bertanggung jawab.
“Cari ahli rumput tersebut dan minta tanggung jawab,” tulis Said Didu melalui akun twitternya, @msaid_didu, dikutip Sabtu malam (25/11/2023).
Sementara itu, Geisz Chalifah, juga semakin muak dengan kinerja PSSI yang dinilainya bukan memperbaiki, namun merusak rumput JIS.
“Woooiiii Dodolllll.. 1.Kalian bikin drama bawa kang rumput & wartawan ke JIS. 2. Lu kirim surat ke Fifa ngasih laporan rumput JIS hrs diganti. 3. Lu manipulasi berita, seolah FIFA kirim surat, padahal FIFA hanya MEMBALAS laporan dari PSSI. 4. Ini hasilnya. Emang OD Lu pada!!!,” kritik Geisz sembari menautkan video peristiwa banjirnya JIS.
Ada Upaya Menghilangkan Karya Anies Baswedan
Sekadar diketahui, sebagaimana dikutif dari fajar.com, sebelum rumputnya diganti PSSI, JIS menggunakan rumput jenis hibrida yang disebut telah memenuhi standar internasional. Sebab, jenis rumput ini merupakan gabungan dari sintetis dan alami.
Rumput hybrid memiliki kemampuan menyerap air yang lebih baik daripada rumput biasa. Sehingga, mampu menghadapi masalah genangan air di lapangan JIS ketika hujan. Hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 detik untuk menyerap air.
Rumput hibrida yang ada di JIS sebelumnya merupakan perpaduan 95 persen rumput natural jenis Zoysia matrella. Namun, rumput ini telah diganti menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu.
Perdebatan soal renovasi JIS mengemuka setelah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA dan akan merenovasi sejumlah infrastruktur untuk perhelatan Piala Dunia U-17 2023.
“Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, namun kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA mudah mudahan sudah bisa dapat memenuhi standar. Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” ujar Basuki di Stadion JIS, Selasa (4/7/2023).
Basuki mengatakan berdasarkan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim, perusahaan yang mengurus rumput Stadion GBK, rumput di JIS harus diganti semuanya.
Basuki pun mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah renovasi terhadap fasilitas di JIS, termasuk akses masuk dan keluar stadion yang saat ini hanya satu pintu. Basuki berharap JIS bisa masuk standar FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Seperti diketahui, perdebatan soal renovasi JIS itu mencuat seiring posisi Anies yang saat ini diproyeksi maji sebagai bakal calon presiden dari NasDem untuk Pilpres 2024.
Anggota tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said merasa pemerintah sengaja mencari-cari kekurangan Anies Baswedan, termasuk soal renovasi JIS tersebut.
“Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?” ujar Sudirman dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).
Sudirman mengatakan, banyak pro dan kontra atas rencana renovasi JIS yang diinginkan pemerintah pusat itu. Rencana tersebut, katanya,sering dikaitkan dengan isu penjegalan Anies sebagai bakal capres.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejak jauh hari, September 2022, sudah membeberkan bukti-bukti JIS telah memenuhi standar FIFA.
Jakpro juga menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan bebera
Belakangan perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi itu membantah kabar terlibat dalam pembangunan Stadion JIS.
Buro Happold berkata peran mereka dalam pembangunan JIS tak seperti yang diklaim PT Jakpro. Mereka tak terlibat dari tahap desain hingga pembangunan.
“Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun yang dilakukan kemudian,” kata Buro Happold dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).
Perusahaan asal Inggris itu menjelaskan mereka pernah bekerja sama dengan Jakarta Konsultindo (Jakkon) pada 2018. Saat itu, Jakkon meminta mereka membuat panduan desain serta memberikan jasa konsultasi. (Red)