PEKANBARU, Harnasnews – Tim Direktorat Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Polda Riau melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) terisolasi dan rawan terjadi bencana alam pada 12 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
“Pemetaan menunjukkan sebanyak delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu sulit diakses di antaranya desa Terusan, desa Gajah Bertalut, desa Batu Sangan, desa Muara Bio, desa Subayang Jaya, desa Pangkalan Serai, desa Kota Lama, desa Ludai, desa Tanjung Beringin, desa Dua Sepakat, desa Sungai Santi dan desa Aur Kuning,” kata Kasubdit Politik Polda Riau AKBP Wawan Setiawan DitIntelkam Polda Riau dalam keterangannya dari Kampar, Rabu.
Menurut Wawan, pemetaan itu dilakukan sebagai upaya menciptakan situasi damai di Pemilu 2024, sekaligus sebagai deteksi dini dalam rangka mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang dapat timbul dari berbagai aspek khususnya dalam kegiatan pendistribusian logistik Pemilu 2024 di daerah terisolasi dan daerah rawan bencana.
Wawan menyebutkan untuk pendistribusian logistik Pemilu nanti harus menggunakan sarana transportasi air sehingga perlu menyiapkan sampan yang mempunyai kapasitas minimal 12 orang sehingga memudahkan pengangkutan dan pendistribusian logistik bisa aman.
“Dari mapping yang kami lakukan memang perlu kesiapan ekstra untuk transportasi logistik karena musim hujan dan rawan bencana, membutuhkan sampan yang lebih besar lagi dan juga perlu membungkus plastik untuk setiap kotak suara untuk mencegah kerusakan dokumen karena basah,” katanya.
Kemudian, setelah melewati jalur sungai menuju ke lokasi penyimpanan ataupun ke TPS, maka distribusi peralatan memerlukan tenaga pikul atau kendaraan roda dua.