BANDUNG, Harnasnews – Prabowo Subianto, calon presiden RI nomor urut 2, kembali menegaskan hilirisasi, anti-korupsi, dan digitalisasi menjadi kunci untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada 2045 atau saat RI tepat berusia 100 tahun.
Tiga langkah itu, kata Prabowo , merupakan bagian dari strategi konkretnya untuk mewujudkan visi dan misinya jika terpilih sebagai presiden RI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Strategi kami intinya adalah hilirisasi, yang kedua kebijakan yang berani membela rakyatnya sendiri. Satu, kita harus berantas korupsi dari Bumi Indonesia,” kata Prabowo saat berorasi dalam acara deklarasi Gempita mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Dia menyampaikan kebijakan anti-korupsi diwujudkan salah satunya dengan menutup celah atau kemungkinan tindakan rasuah terjadi. Strateginya, antara lain menerapkan digitalisasi dalam sistem pengadaan dan penggunaan anggaran negara.
“Kedua, digitalisasi. Kita kurangi kemungkinan-kemungkinan kebocoran pemerintah, sekarang, sudah ada e-katalog, sekarang bisa dibuka, kita akan tahu persis semua barang yang bisa dibeli oleh pemerintah, kita akan tahu harga-harganya, pabrik-pabriknya, kita akan tahu sumber-sumbernya,” kata Prabowo.
Dia berkeyakinan sistem digital itu dapat menutup celah-celah korupsi misalnya seperti mark up atau penggelembungan harga dari harga aslinya.
Sementara itu, terkait hilirisasi, Prabowo menyebut sederhananya itu dimaknai sebagai Indonesia mengolah sendiri sumber daya alamnya.