JAKARTA, Harnasnews – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menghormati hasil evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pengguna singkatan dan kata asing dalam debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya kita pasti akan ikut semua yang diatur ya. Kalau sudah diatur, kami akan konsekuen,” kata Arif saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut dia, penggunaan istilah asing dan singkatan saat debat kedua Pilpres 2024 pada Jumat (22/12), merupakan strategi yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut menurut Arief, dilakukan karena tidak ada regulasi dari KPU yang mengatur penggunaan istilah asing dan singkatan dalam debat.
“Kalau sebelumnya kan belum diatur jadi itu bagian dari strategi ya, kalau sudah diatur ya kita ikuti,” kata dia, dilansir dari antara.
Diketahui, dalam debat kedua Pilpres 2024, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanyakan istilah State of the Global Islamic Economy (SGIE) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Namun pertanyaan tersebut tidak mendapat jawaban dari Muhaimin Iskandar.
Sementara itu, anggota KPU RI August Mellaz mengemukakan bahwa institusinya akan mengoptimalkan peran moderator pada debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1).
Awalnya, dia mengatakan bahwa peran moderator secara prinsip tak mengalami perubahan. Sebab, moderator tetap mengatur alur hingga membacakan pertanyaan yang telah disusun panelis.