Kasus Arisan Get Di Puncak Bogor, Libatkan Ratusan Warga Dengan Total Dana Peserta Mencapai Lebih Dari 3 Milyar

 

 

Warga mendatangi Rumah N, menanyakan kejelasan Arisan yang mereka ikuti. Foto : dok

KABUPATEN BOGOR, Harnasnews.com – Kasus Arisan Get yang melibatkan warga Puncak, Cisarua Bogor membuat pusing para pesertanya.  Arisan get atau sistem Menurun Ini  berhasil menarik minat masyarakat untuk ikut bergabung. Namun akhirnya mereka pusing karena di bulan Januari ini  uang mereka tidak ada yang cair. 

Arisan Ini pertama  kali muncul di Cisarua pada bulan Maret 2023 melalui Media Sosial dan dari mulut ke mulut warga.  Masalah muncul manakala di tanggal yang telah di tentukan mereka mendapat arisan, ternyata tidak cair.

Salah satu peserta arisan berinisil N, Warga Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, mengatakan, dia telah mengikuti arisan Ini sejak satu setengah tahun yang lalu. Menurutnya awalnya lancar dengan model arisan biasa.  Sekitar bulan Maret 2023, admin berinisial H mengajaknya untuk mengikuti sisten arisan menurun. Dia ikut dan mengajak beberapa temannya. Dia ikut 2 admin. Admin yang pertama lancar, namun admin yang kedua muncul pembayaran yang kurang lancar pada bulan Januari. Dan hal itu membuat peserta yang di ajaknya bertanya dan merasa khawatir jika arisan tersebut bermasalah.

” Saya ikut Arisan Ini sejak satu setengah tahun yang lalu, awalnya lancar. Lalu muncul ajakan untuk ikut Arisan Get/menurun pada bulan Maret 2023 oleh Admin H. Saya ikut Dan beberapa teman saya ikut juga melalui saya. Masalah muncul pada bulan Januari ini. Biasanya tidak sampai tanggal 5 sudah ada pembayaran. Ini tidak ada. Anggota saya pada bertanya ke saya. Saya lalu menanyakan ke admin H. Katanya belum bisa bayar karena banyak anggota lain yang belum membayar arisanya ” ungkapnya.

Uang yang masuk melalui N tidak sedikit, totalnya mencapai 700 juta. Itu dari 30 orang yang ikut melalui dia.  Karena pada tanggal yang seharusnya pencarian ternyata tidak ada pencarian, mereka mendatangi N dan minta pertanggungjawabanya

” Mereka pada datang ke saya, karena mereka ikut melalui saya. Saya tanyakan ke Admin, dia beralasan banyak anggota yang belum membayar. Jadi uangnya mandeg. Saya jadi pusing, tidak tau bagaimana solusinya. Akhirnya saya minta tolong tolong Pak RW dan teman-teman Pokdarkamtibmas. Akhirnya kita serahkan ke Kepolisian agar ada pertanggungjawaban dari admin. Karena Ini uangnya besar sekali. Mencapai 700 juta” terangnya .

Doni Ridwan, Ketua Pokdarkamtibmas  bersama Ketua  RW dan Maulana Tokoh Masyarakat setempat yang  mendampingi warga Kampung Coblong, Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, mengatakan, bahwa tidak hanya warga Cisarua. Arisan tersebut juga di ikuti oleh warga Megamendung, dan juga Cianjur.

” Ini sudah melibatkan banyak orang dari berbagai wilayah. Dari Cisarua, Megamendung bahkan dari wilayah Kabupaten Cianjur. Total nilai uang yang telah masuk di perkirakan lebih dari 3 Milyar. Keseluruhan.  Sekarang masyarakat menanyakan bagaimana uang mereka bisa kembali ” ujarnya kepada Harnasnews.com, Sabtu, 13/01.

Leave A Reply

Your email address will not be published.