JAKARTA, Harnasnews — Dugaan intimidasi aparat dan intervensi pemerintah terhadap paslon capres-cawapres tertentu terus menjadi isu hangat menjelang pelaksanaan pemilu 2024.
Kubu paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun kubu paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat ini dikabarkan sudah menjalin komunikasi guna melawan hegemoni oligarki yang dinilai sudah merusak tatanan demokrasi.
Tak ayal, akibat tekanan politik dari penguasa terhadap kedua paslon tersebut, pendukung paslon 01 maupun pendukung paslon 03 bergabung dan menyuarakan ‘Salam 4 Jari’.
Hal itu sebagai bentuk perlawanan dari masyarakat dan menggelorakan semangat kebersamaan antara kubu Anies dan kubu Ganjar yang selama ini dinilai sebagai pihak yang diperlakukan tidak adil selama musim kampanye.
Salah satunya diungkapkan Jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Muhammad Ramli Rahim, yang merespons kemunculan salam 4 jari dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Menurut dia salam 4 jari itu sebagai gerakan bergabungnya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Cak Imin, dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud untuk melawan nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ramli mengungkapkan, salam itu bisa saja merupakan gerakan perlawanan rakyat terhadap “Sang Raja” alias penguasa yang ngotot memenangkan kandidatnya.
“Gerakan salam 4 jari saya kira muncul sebagai respons atas kegelisahan dan langkah-langkah pendek sang raja,” ujarnya, Minggu (28/1/2024).
Ramli menggambarkan, ibarat permainan catur, ketika raja mulai banyak gerak, maka tanda skakmat sudah dekat. Sebagaimana bidak raja adalah simbol kuasa.
“Diamnya raja adalah unjuk wibawa. Gerakannya nyaris tetap. Posisi raja, mantap di antara 1 perdana menteri (queen), 2 gajah (bishop), 2 kuda (knight), 2 benteng (rook) dan 8 prajurit (pion) di barisan depan,” bebernya.
“Saat raja mulai memilih banyak gerak; ke sana, ke mari, memprovokasi menteri, gajah, pion, hingga benteng pertahanan sibuk bolak- balik, itu pertanda permainan diambang skakmat,” sambungnya.
Artinya, kata Ramli, tekanan besar dan terbuka yang dilakukan penguasa pada akhirnya akan memunculkan gerakan balik.
“Nah, gerakan salam 4 jari ini adalah arus balik,” jelasnya.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di sela-sela acara Kampanye Akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1) menegaskan, pihaknya tak ingin berlebihan mengomentari terkait dengan salam 4 jari yang kini ramai.
Ia menilai semua pihak baiknya menunggu terlebih dahulu hasil pencoblosan pada 14 Februari 2024 nanti.
“Menurut saya tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat. Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya,” kata Anies.**