Presiden Terpilih Diharap Tegas Pada Aplikator Nakal
SURABAYA, Harnasnews – Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jatim Forum berharap agar pemerintahan yang baru atau presiden wakil presiden terpilih memperhatikan nasib para driver online. Pasalnya saat ini masih ditemukan adanya aplikator nakal yang dinilai tidak berpihak kepada para driver online, sehingga tingkat kesejahteraan para driver jauh dari harapan.
“Harapan kami kepada presiden dan wakil presiden terpilih agar bersikap tegas terhadap aplikasi nakal baik itu produk dalam negeri maupun luar negeri. Sebab selama ini kami menilai pemerintah mash belum tegas dalam mengambil sikap terkait aplikator nakal,” kata Humas Frontal, Daniel Lukas Rorong, kepada wartawan di Surabaya, Jimat (15/3/2024).
Pada Pemilu 2024 ini, Daniel mangaku bahwa Frontal tetap netral, namun demikian pihaknya mengapresiasi pelaksanaan pemilu 2024 ini berjalan dengan damai dan santun, tidak mucul polarisasi sebagaimana Pemilu 2019 silam.
Oleh karena itu dia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas politik, hingga seluruh tahapan pemilu tuntas, meski sudah ada hasil quick count atau hitung cepat dari berbagai sumber, namun keputusan penghitungan suara hanya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita berharap semua masyarakat dapat bersabar dan menunggu hasil resmi dari KPU, apapun hasil atau keputusan dari KPU, masyarakat harus menerimanya dan jangan sampai menimbulkan perpecahan,” ucap Daniel.
Selain itu masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax, menolak segala bentuk upaya provokasi serta ujaran kebencian yang dapat mengganggu proses demokrasi yang tengah berjalan.
Daniel juga mengapresiasi kinerja TNI-Polri dalam menjalankan tugas melakukan pengamanan mulai dari tahap kampanye hingga tahapan saat ini.
“Kami mengapresiasi kepada aparat keamanan khususnya TNI-Polri yang melakukan pengamanan sampai saat ini sehingga situasi masih berjalan kondusif. Namun demikian, tanggung jawab menjaga situasi aman dan kondusif tidak hanya terletak pada pihak TNI/Polri, melainkan juga melibatkan peran semua pihak,” katanya.
Pihaknya juga berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya dapat memberikan perhatian lebih kepada para mitra aplikasi transportasi berbasis daring khususnya mengenai payung hukum, sehingga ada kepastian hukum terhadap kesejahteraan driver online.
“Harapan kami pemerintah yang akan datang lebih memperhatikan nasib kami dari segi regulasi karena selama ini perlindungan hukum untuk pelaku usaha transportasi berbasis aplikasi sangat minim sekali, setidaknya kami mengharapkan percepatan pembahasan RUU transportasi daring,” pungkasnya.