SUMBAWA,Harnasnews – Beberapa komoditi yang menjadi unggulan masyarakat di Kabupaten Sumbawa meliputi padi, jagung, bawang merah dan kopi, dan menjadi unggulan utama yang telah beberapa kali di eksport adalah tanaman jagung.
Kadis Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir.Ni Wayan Rusmawati M.Si, Senin (25/03/2024) menyatakan jagung merupakan tanaman pangan penting kedua setelah padi dan terdapat hampir di seluruh kepulauan Indonesia termasuk hampir diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Menurutnya, beberapa tahun terakhir ini tanaman jagung sangat memberi kontribusi yang cukup berarti bagi petani dengan harga yang cukup menjanjikan diatas harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu sebesar Rp. 3.150,- per kg.sedangkan harga yang diterima petani per hari ini sebesar Rp. 4.900,- sampai dengan Rp. 5.000,- per kg dengan kadar air 17 persen, tukasnya.
“Dari data luas tanam dan produksi yang telah dicapai oleh petani dapat dikatakan bahwa Kabupaten Sumbawa merupakan sentra produksi jagung NTB, sehingga harapan Pemda Sumbawa meminta kepada petani penerima bantuan benih jagung tahun 2024 ini agar bantuan benih jagung yang diterima sebanyak 31.410 Kg (31,41 ton) tersebut dapat tertanami di lahan seluas 2.094 hektar yang tesebar di 15 Kecamatan dan 110 kelompok tani,” ujar Wayan Rusmawati.
Karena itu lanjut Wayan Rusmawati, kami juga menghimbau agar kelompok tani penerima bantuan jangan melakukan pengembangan di lahan pegunungan yang sangat berdampak kepada pengundulan hutan yang berdampak kepada terjadinya banjir dan bantuan ini tidak boleh diperjualbelikan, jadi harus benar-benar tertanami, dengan demikian para petani bisa menikmati hasil panen dengan harga yang bagus.
Begitu pula kepada para pengusaha jagung yang membeli dari petani di Kabupaten Sumbawa untuk dapat membeli dengan harga yang terbaik, sehingga para petani semakin semangat menanam jagung, dan keberhasilan petani tidak terlepas dari kemauan yang tinggi dari kepribadian masing-masing petani, ujarnya.
Atas nama Pemda Sumbawa, kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Menteri Pertanian yang selama ini selalu memberikan bantuan benih, pupuk, perbaikan infrastruktur, alat dan mesin pertanian baik melalui anggaran aspirasi anggota DPR-RI maupun dari dana reguler, disamping itu pengalokasian pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumbawa akan mendapat tambahan quota dari sebelumnya sesuai dengan arahan Menteri Pertanian yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi, maka dari itu benih yang diterima saat ini harus benar-benar dapat ditanam dengan sebaik-baiknya dan pupuk subsidi yang telah dialokasikan dapat ditebus dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi.
“Dengan penggunaan bibit unggul dan penggunaan pupuk yang berimbang akan mempengaruhi produksi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan mudah-mudahan kedepan Kabupaten Sumbawa akan melakukan eksport yang lebih besar lagi dari tahun sebelumnya,” pungkas Wayan Rusmawati.(Hermansyah)