JAKARTA, Harnasnews – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menilai momen Halalbihalal merupakan jembatan antara pembuatan kebijakan dengan kearifan lokal.
Hal itu disampaikan Anas saat menyelenggarakan halalbihalal di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa. Ia menilai Halalbihalal merupakan salah satu kearifan lokal yang penting.
Menurutnya, suatu kebijakan tak akan bertahan lama tanpa adanya kearifan lokal dalam prosesnya, termasuk kebijakan transformasi digital pemerintahan.
“Maka kalau nanti program digitalisasi, reformasi birokrasi, kearifan-kearifan lokal ini menjadi penting tentu. Tapi transformasinya tetap harus kelihatan,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta.
Diketahui, halalbihalal ini turut mengundang pimpinan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Komisi ASN, serta Arsip Nasional RI (ANRI).
Selain instansi paguyuban, halalbihalal ini juga turut mengundang jajaran BUMN Peruri, Tim Tony Blair Institute (TBI), Tim GovTech, serta segenap tamu undangan lainnya.