BATU, Harnasnews – Dalam rangka memaknai Hari Kebangkitan Nasional dan mendukung penuh atas kegiatan World Water Forum ke 10 di Bali, ormas Formasy Praja Nusantara (FPN) bersama Pesantren Rakyat menginisiasi sarasehan dan penandatanganan kesepahaman membangun kesadaran etika sosial, hukum sumber air dan catchment area kota batu serta peluncuran agenda sejuta pohon untuk catchment area kota batu (SPUNCAK BATU) 5 Juni 2024 akan datang sekaligus memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kegiatan diawali dengan melakukan doa tembang dandang gulo dan sekar pucung oleh Dalang Erwin Guno Asmoro yang merupakan Budayawan Jawa Timur dengan harapan semoga segala apa yang menjadi harapan diijabahi Gusti Allah. Setelah iti dilanjutkan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Padamu Negeri.
“Sebagaimana peradaban tanpa air akan musna dengan sendirinya, maka dari itu kewajiban kita untuk selalu mengupayakan agar air itu selalu ada dengan melakukan penanaman diwilayah daerah tangkapan air yang wajib dalam upaya menambah surplus air,” sambutan Dodik Purwoko SP, Ketua Umum ormas Formasy Praja Nusantara (FPN), pada Senin (20/5/2024).
Dodik juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemangku Pesantren Rakyat, masyarakat, APH dan stakholder atas suport yang diberikan, sehingga legitan bisa berjalan lancar dan sukses.
Kepala Perhutani KPH Malang Loesy Triana menambahkan bahwa apresiasi disampaikan kepada FPN yang bisa menghadirkan lengkap baik dari pihak APH, dinas terkait dan Forkompinda serta Ponpes Erterpreneur Nadlatul Madinah juga Budayawan Jawa Timur.
“Sinergisitas ini yang kami perlukan didalam pengelolaan hutan agar tetap lestari dengan tetap menyandarkan sesuai aturan yang berlaku. Bicara tentang air adalah sumber dari kehidupan sehingga penanaman yang akan dilakukan FPN di catchment area sesuai perjanjian kerjasama adalah kegiatan agar kehidupan terus berjalan dan beemanfaat untuk generasi selanjutnya,” ungkap Loesy.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muji Laksono sangat bersyukur sekali dan mengapresiasi atas kegiatan kali ini untuk ormas Formasy Praja Nusantara. Kegiatan ini seiring dan sejalan dengan yang dilakukan bersama masyarakat selama ini.
Dalam kesempatan yang sama Nurohman Wakil DPRD Kota Batu sekaligus Ketua Partai PKB Kota Batu sangat menyambut baik kegiatan kali ini, diselah penyampaiannya mengingatkan penyelenggara,dan meminta Pihak Perhutani dan Eksekutif yang diwakili oleh Kepala DLH untuk membuat perencanaan yang matang dan kalau perlu akan didukung dengan sejumlah besar anggaran jika memang bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat kota batu dan mendukung pembangunan dengan pola mengkedepankan keseimbangan alam.
“tetapi juga jangan hanya sekedar narasi saja dan tidak ada kelanjutannya, ini seharusnya bukan kesepahaman tetapi kesepakatan yang dilanjutkan dengan peluncuran SPUNCAK BATU,” tuturnya.
Setelah iti dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng lalu penandantangan kesepahaman menyepakati kegiatan.
Pemangku Pesantren Rakyat Gus Ulul Azmi menandaskan bahwa bicara air adalah hak semua orang tidak terlepas yang menetap di Kota Batu maupun diluar Kota Batu.
“Selama memiliki kepedualian terhadap keberadaan dan kelestarian air maka mendukung adalah sebuah kewajiban sebagai keberlangsungan kehidupan masyarakat kota batu sekarang dan generasi selanjutnya,” ungkapnya.(Hid)