Maju Di Pilkada Sumbawa H. Jarot Galang Dukungan Ke Partai Gerindra

 

SUMBAWA,Harnasnews – Setelah Gelora, hari ini Rabu (29/5/24) H. Syarafuddin Jarot bersama jajaran pengurus DPD Nasdem melanjutkan proses penggalangan dukungan dengan mendaftar sebagai Bacabup Sumbawa di DPC Gerindra Sumbawa.

H. Jarot pada kesempatan itu, menegaskan dirinya masih single. Belum punya pasangan. Kendati demikian dirinya tidak ingin terburu-buru.

Dia ingin masih menikmati dan mengikuti semua mekanisme yang dihadirkan partai politik. Sehingga nantinya tidak ada perpisahan di tengah jalan.

“Saya berharap Nasdem, Gerindra dan Gelora satu chemistry pada Pilkada Sumbawa,” harap mantan Kader Gerindra ini.

Pada kesempatan itu, mantan bos tambang ini mengelaborasi visi yang diusung yakni Sumbawa Maju dan Berdayasaing yang Berbasis Agro Industri Berkelanjutan.

Yang berarti menjadikan kondisi yang baik menjadi lebih baik. Bergerak dan berubah pada kemajuan.

Berbasis agro industri artinya dapat mengelolah industri yang bahan bakunya dari hasil pertanian dalam arti luas.

Pertanian dalam arti luas mencakup lima bidang. Pertama pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.

Sehingga kita butuh kemajuan di Sumbawa dari mengembangkan fasilitas industri untuk mengelola hasil dari lima pilar pertanian dalam arti luas di atas.

Yang pertama pertanian tanaman pangan. Pada bidang ini intinya bagaimana menciptakan industri berbasis tanaman pangan.

Misalnya gabah untuk meningkatkan nilai tambahnya maka harus diolah menjadi beras premium yang bersertifikasi. Sehingga bisa masuk pasar modern. Itulah daya saing.

Kemudian tanaman pangan jagung. Yakni bagaimana menciptakan industri pengolahan jagung menjadi pakan ternak.

Sehingga Sumbawa bisa memutus mata rantai kesulitan petani.

Sumbawa juga memiliki potensi perikanan yang besar.

Dia berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas Cold Storage yang memadai yang bisa menampung ikan Sumbawa yang bisa membuat daya tahan ikan atau udang Sumbawa lebih lama.

Demikian pula dengan daging sapi. Sumbawa memiliki kesulitan mengirim sapi hidup ke luar daerah.

Sehingga kalau ada cold storage maka daging bisa disimpan untuk kemudian dikirim ke daerah lain. Sehingga fasilitas perlu ditambah untuk menambah nilai tambah.

Sedangkan untuk pariwisata, Sumbawa butuh konektivitas fasilitas perjalanan akomodasi konsumsi yang terpadu.

Artinya saat ini destinasi wisata di Sumbawa masih ada kesulitan koneksi dengan laut atau darat.

Oleh karena itu, Sumbawa butuh fasilitas dasar pendukung setiap destinasi termasuk tour guide yang bisa memfasilitasi wisatawan dalam berbagai bahasa.

Juga tenaga yang bisa menyuguhkan penjelasan tentang Sumbawa secara keseluruhan.

Termasuk tarvel agen yang punya kapasitas skala internasional. Karena yang ada sekarang adalah tumpahah Lombok dan Bali.

Sedangkan berkesinambungan artinya bagaimana mengelola pembangunan secara bertahap, terstruktur dengan membuat blue print tata ruang yang jelas.

Dimana industri pertaniannya, dimana wilayah perkotaan, dimana pariwasatanya.

Sehingga jangan sampai dikelolah dengan tumpang tindih yang harus memenuhi aspek bisnis, ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Belum jelasnya blue print tata ruang akan berdampak pada kenyamanan investor. (Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.