JAKARTA, Harnasnews – Pilkada Kota Bekasi menyisakan 5 bulan mendatang. Namun demikian, suasana politik di Bumi Patriot ini sudah mulai memanas.
Hal itu ditandai dengan munculnya perang spanduk dan baliho bergambar bakal calon (Balon) Wali Kota (Walkot) yang akan bertarung pada kontestasi politik yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Yang paling menarik dan cukup menyita perhatian publik, munculnya mantan wali kota hingga nama-nama baru ikut dalam penjaringan bacalon Wali Kota Bekasi 2024.
Jika di DKI Jakarta ada figur Anies Baswedan yang digadang-gadang menjadi salah satu kandidat cagub, di Kota Bekasi ada nama Mochtar Mohammad (M2) yang sedang hangat dibicarakan sebagai calon Wali Kota Bekasi.
Hal ini tak terlepas dari sosok politikus senior PDI Perjuangan itu yang pernah menjabat Wali Kota Bekasi periode 2008-2012. Kemunculannya di Pilkada Kota Bekasi 2024, setelah sekian lama vakum, menjadi suatu yang cukup dirindukan masyarakat.
“Anies yang pernah menjadi capres dengan segala rekam jejak karya, prestasi dan penghargaaannya, mencoba peruntungannya bertarung kembali menjadi Gubernur Jakarta. Begitupun Mochtar Mohamad, dengan banyak legacynya yang fenomenal di Bekasi, berupaya memimpin kota Patriot itu kali keduanya,” ujar Akademisi Yusuf Blegur, Jumat (7/5/2024).
Menurutnya, figur M2 tak kalah hebat dan berprestasi, bahkan sebelum Anies berkiprah di pemerintahan. Sejumlah jabatan yang pernah diemban M2, di antaranya Anggota DPRD Kota Bekasi periode 1999-2003 dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2003-2008.
“M2 menjadi Wali Kota Bekasi yang melaksanakan program pendidikan dan kesehatan gratis pertama kalinya di Indonesia saat 2008 silam. M2 juga dikenal sebagai pemimpin yang mulai merubah wajah Kota Bekasi menjadi lebih pesat kemajuannya layaknya kota metropolis,” papar Yusuf.
Selain itu, lanjutnya, M2 tidak sekedar kuat dalam visi kepemimpinan dan pemerintahannya. M2 begitu populer (dalam survey LSI Denny JA tahun 2008, popularitas M2 mencapai 90 persen di Kota Bekasi) dan dinilai sebagai sebagai Bapak Pembangunan Kota Bekasi.
Adapun sejumlah warisan hasil kepemimpinan M2, antara lain Stadion Internasional Patriot Chandrabaga yang megah, pelebaran jalan Ahmad Yani, jembatan fly over Summarecon yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bekasi serta beragam infrastruktur sosial dan politik dan fasilitas publik lainnya.
“M2 juga dikenal sebagai figur yang humanis, gaul dan kreatif serta banyak diterima hampir semua lapisan masyarakat di kota Bekasi,” ungkap Yusuf.
Menurutnya, M2 juga sangat akrab dengan dunia olahraga dan kesenian serta banyak kegiatan kreatif. Ada PS Mega, M2 radio, M2 band dan beragam inovasi populer lainnya yang pernah dan masih ada hingga sekarang.
Selain itu M2 juga dinilai sangat ramah dan familiar dengan kalangan awak media dan rekan artis. Dari sedikit pemimpin yang bisa menyanyi dan mencipta lagu, M2 termasuk salah satunya.
“Sungguh M2 benar-benar sebagai pemimpin yang praktis dan modis, selain ideologis tentunya. Menarik, unik dan itu menjadi keunggulan M2 dibanding yang lainnya,” jelasnya.
Yusuf menambahkan, M2 sebagai pemimpin maupun sebagai warga biasa Kota Bekasi, dirasakan publik sebagai orang yang sangat mencintai dan memuliakan para ulama dan habaib, termasuk pemuka agama non Islam lainnya seperti pendeta, pastor, romo dan biksu.
“Kedekatan dengan para pemuka agama itu masih kental hingga sekarang. Terutama tatkala M2 kembali mengikuti kontestasi pilkada Kota Bekasi, dukungan dari inisiasi dan partisan luas pelbagai kalangan masyarakat terlihat begitu kentara,” pungkasnya. (Pri)