Sinyal Ikut Pilkada, Jika Tak Mau Mundur, Kusnanto Bakal Diadukan Ke KASN
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Sejumlah spanduk bertulis Kusnanto Saidi Orang Bekasi ikut meramaikan pamflet di sejumlah titik di Kota Bekasi. Kuat dugaan keberadaan pamflet itu sekaligus keikutsertaannya dalam Pilkada Kota Bekasi pada November 2024 mendatang.
Hal itu dikuatkan setelah banyak potrait Kusnanto Saidi di media sosial bertulis bakal calon Wali Kota Bekasi. Sayangnya, sampai sekarang belum ada teguran keras dari Penjabat Wali Kota Bekasi Gani Muhamad atas aturan pegawai yang ingin maju Pilkada harus mundur.
Saat ini, ada beberapa nama dari kalangan Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang berkeinginan maju di Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Seharusnya mundur dong, jangan culas kalau mau berpolitik yah berpolitik, itu banyak banget pamflet Kusnanto Saidi dipasang,” kata Ketua LSM Trinusa, Mandor Baya kepada wartawan, Kamis 11 Juli 2024.
Dia mengatakan, para ASN yang ingin maju di Pilkada ini memiliki sifat kerdil. Sebab, di dalam aturan kepegawaian ASN mereka yang ingin maju harus mundur jauh-jauh hari dari jabatannya. “Jangan sampai memanfaatkan fasilitas negara, ini sudah curang, belum apa-apa sudah curang bagaimana kalau sudah jadi walikota,” ucapnya.
Seharusnya, kata dia, sosok Kusnanto Saidi seharusnya mundur dari jabatan Dirut RSUD Kota Bekasi. Hal ini disebabkan, kedudukannya harus cepat diberikan ke orang lain, sehingga layanan tidak terganggu.
“Ini masalah layanan orang sakit, dia harusnya mundur jangan banci buat maju takut takut,” katanya.
Rencananya, tindakan Kusnanto di sejumlah media nasional akan jadikan bukti untuk dibawa ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Kita akan laporkan masalah ASN di Kota Bekasi,” katanya. (Red)