Ratusan Pendeta Kembali Deklarasikan Dukungan Kepada Paslon Rishol
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Masa Kampanye, pasangan calon walikota Bekasi Heri Koswara dan wakil walikota Sholihin menggelar Dialog Kebangsaan membedah visi misi Paslon nomor urut satu dengan Persekutuan Hamba Tuhan (Perhati) Bekasi Sehati. Kegiatan dilaksanakan di Islamic Center Jl. Ahmad Yani pada Senin (30/09/24).
Hadir dalam kegiatan itu Calon Walikota Bekasi Heri Koswara bersama dengan Sholihin sebagai calon wakil walikota Bekasi, ketua DPD PSI kota Bekasi Tanti Herawati, serta 200 pendeta yang tergabung dalam Perhati.
Pendeta Edison Simamora, ketua Perhati Kota Bekasi Sehati, mengatakan bahwa dukungannya kepada Paslon Nomor urut 1 melalui dialog kebangsaan ini telah memperhatikan berbagai segi salah satunya track record.
“Jadi track record beliau-beliau ini bagus, tidak ada korupsi, saya pun pernah dibilang awas masuk angin, nah saya bilang anginnya mau dibuangin. Track record itu tidak dibangun dengan sehari, itu dibangun berapa tahun sebelumnya, itu penting itu dasar kita dan saya sudah bersama dengan bang Solihin,” katanya.
Iya juga berharap bahwa MoU yang telah ditandatangani bersama tersebut dapat direalisasikan oleh pasangan Heri Koswara -Sholihin jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada 27 November mendatang.
“Sesuai dengan MoU yang ditandatangani tadi, perhatian bagi hibah gereja, serta jaminan kesehatan bagi para pengurus gereja dan lainnya,”imbuhnya.
Sementara itu, calon walikota Bekasi Heri Koswara dengan dukungan dari Persekutuan Hamba Tuhan (Perhati) ini, meneguhkan rasa toleransi antar umat beragama di Kota Bekasi.
“Alhamdulillah kita hari ini setelah tadi deklarasi ikatan Keluarga Minang, saya kembali bertemu dengan 200 pendeta, sekaligus meneguhkan bahwa mereka merasa tenang dan aman mereka tidak lagi curiga terkait dengan model kepemimpinan yang akan kita bawa untuk kebaikan kota bekasi,” kata Bang Heri kepada media.
Lebih lanjut ia juga berharap bahwa Deklarasi dukungan ini merupakan bagian dari proses bagaimana menyatukan persepsi untuk membangun kota Bekasi yang tentu tidak bisa dilakukan sendiri namun harus melibatkan seluruh elemen, termasuk lintas agama, lintas suku, ras yang ada di Kota Bekasi.
“Saya melihat mereka cukup antusias punya harapan dan mereka mendapatkan harapan itu di paslon nomor satu,” imbuhnya.
Menurutnya, dialog dan diskusi lintas agama merupakan cara menyampaikan visi misi dan komitmennya untuk menjaga predikat kota Nomor 2 paling toleran se-Indonesia. Hal ini juga dibuktikan dengan terjalinnya komunikasi antar umat beragama oleh pasangan nomor urut 2 Heri Koswara-Sholihin.
“Beberapa hari lalu ternyata sambutannya luar biasa dan ini mengalir begitu saja dan Saya berharap mudah-mudahan ini menjadi bagian dari proses pemenangan yang akan kita dapatkan untuk tanggal 27 November 2024,” ungkapnya.
Berbagai dukungan dan MoU telah dilakukan pasangan Heri Koswara -Sholihin dengan beberapa organisasi lintas agama. Hal ini juga menegaskan kembali komitmennya terhadap rasa kebersamaan dan kebinekaan. (Mam)