Apresiasi Bantuan Kemensos, KPBS Minta Dilibatkan agar Bantuan Transparan dan Tepat Sasaran
BEKASI, Harnasnews – Komunitas Pemulung Bantargebang Sejahtera (KPBS) menyambut baik bantuan senilai Rp650 miliar yang diserahkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada masyarakat rentan di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, baru-baru ini.
Ketua KPBS Narpan, yang akrab disapa Apong, menyatakan apresiasinya terhadap langkah Kementerian Sosial dalam upaya membantu masyarakat di sekitar TPST Bantargebang.
“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Sosial dalam upaya membantu masyarakat di sekitar TPST Bantargebang. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para pemulung,” kata Apong saat ditemui di sekretariat KPBS, Kampung Ciketing Sumurbatu, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2024).
Apong menyampaikan harapan agar KPBS yang saat ini beranggotakan 520 kepala keluarga pemulung, dapat dilibatkan dalam proses penyaluran bantuan. Menurutnya, keterlibatan KPBS penting untuk memastikan bantuan tersalurkan secara langsung dan merata kepada para pemulung yang membutuhkan.
Dia menekankan bahwa sebagai komunitas yang berada di garis depan, KPBS memahami betul kondisi para pemulung. Oleh karena itu, mereka merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran.
Lebih lanjut, Apong menjelaskan bahwa KPBS telah menyusun database lengkap anggotanya, termasuk mengetahui kondisi sosial ekonomi mereka. Data ini, menurutnya, dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap keluarga pemulung, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dan bermanfaat.
Terkait manfaat bantuan, Apong menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan para pemulung. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan keselamatan kerja para pemulung melalui perlengkapan yang memadai. Selain itu, dukungan nutrisi dan pemenuhan kebutuhan dasar diharapkan dapat memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan keluarga pemulung,” ujarnya.
Dia juga berharap bantuan kewirausahaan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas pemulung. Adanya perlengkapan olahraga dan edukasi, menurut Apong, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi anak-anak pemulung.
Apong juga menyoroti pentingnya bantuan bagi penyandang disabilitas dan program-program bantuan sosial lainnya. Dia berharap dengan adanya berbagai jenis bantuan ini, dapat tercipta perubahan positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di sekitar TPST Bantargebang.
Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas, Apong menegaskan komitmen KPBS untuk membuat laporan rinci tentang penyaluran bantuan jika dilibatkan dalam prosesnya. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak dapat memantau proses penyaluran bantuan dengan jelas.
“Kami berharap Kementerian Sosial mau bekerjasama dengan KPBS dalam menyalurkan bantuan ini. Dengan kerjasama ini, saya yakin bantuan akan lebih bermanfaat dan berkelanjutan bagi para pemulung di Bantargebang,” tutup Apong. (Supri)