KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Kasus penemuan 7 jenazah di kali Bekasi, perumahan Pondok Gede Permai pada 21 September lalu, menemukan titik terang. Polres Metro Bekasi Kota bersama dengan Polda Metro Jaya, menetapkan 3 tersangka.
Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh saat mengikuti kegiatan pers rilis oleh Polres Metro Bekasi Kota yang dihadiri Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary di Aula lantai 7 Mapolres Metro Bekasi Kota pada Jumat (04/10/24).
Dari hasil serangkaian penyelidikan yang dilakukan, ada dua peristiwa, pertama terkait penemuan tujuh (7) jenazah dan kedua adanya sekelompok anak muda yang berkumpul di cipendawa yang terindikasi akan tawuran.
“Terkait kasus berkumpul terdapat tiga orang yang membawa sajam, kami mengeluarkan laporan tersebut untuk menindaklanjuti. Selanjutnya penyidik pertama cek tkp, pemeriksaan saksi-saksi ada 22 saksi yang diperiksa dan 9 saksi dr tim perintis serta pemilik warung,” ujar Kompol Audy
“Tiga tersangka itu telah ditetapkan kasus kepemilikan sajam dan kami tahan. Satu tersangka karena di bawah umur sudah dalam proses melengkapi berkas perkara dan hari ini sudah P21 dan dilimpahkan,” katanya menambahkan.
Sedangkan, kata Kasat Reskrim melanjutkan, Dua tersangka masih diselidiki karena pelaku sudah dewasa dengan mengamankan barang bukti senjata tajam. Selanjutnya, setelah melakukan pemeriksaan tes urine kepada 22 orang remaja yang diamankan dan 1 orang terindikasi menggunakan obat keras daftar G.
“Kami berkoordinasi dgn satresnarkoba utk menyelidiki lebIh lanjut,” ungkap Kasat.
Dari hasil penyelidikan, barang bukti yang berhasil disita, tiga bilah sajam pada tiga tersangka, Kemudian 18 sajam yang ada di TKP dan 30 unit sepeda motor.
“Hasil penyelidikan, kami mengambil kesimpulan pertama bahwa benar ada perkumpulan gengster dalam ultah geng Cikunir selanjutnya benar ada presisi telah hadir di lokasi dan mengamankan 22 orang yg ada di tempat kejadian sebagian besar lainnya anak muda yg berkumpul lari dgn melompat ke sungai dan berlarian ke arah lain dah tidak berhasil diamankan petugas,” katanya.
Polisi juga membenarkan ketika dibubarkan oleh tim perintis presisi ada beberapa anak muda yang melompat ke sungai dan dari ketujuh jenazah, dapat disimpulkan dari hasil luar, otopsi dan toksikologi meninggal karena tenggelam. (Mam)