Quota Hanya 600 Orang, KPU Kota Bekasi Tutup Pendaftaran Petugas Sortir Lipat Surat Suara Pilkada

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi telah menutup pendaftaran petugas sortir lipat Surat Suara Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

Pendaftaran yang dibuka pada Senin 2 November ini Ditutup secara, Karena melebihi batas quota yang hanya dibutuhkan 600 orang. Animo masyarakat yang tinggi untuk mendaftar menyebabkan pendaftaran ditutup lebih cepat.

“Pertama saya ingin menginformasikan pada Sabtu Kemarin tanggal 2 November. KPU Kota Bekasi telah menerima dua jenis surat suara surat suara Pilgub dan PilWalkot, masing-masing KPU Kota Bekasi telah menerima 1.876.239 lembar Surat Suara untuk kedua Pemilihan tersebut,” ucap Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa saat ditemui di Kantornya, Senin (04/11/24).

Ali menyatakan, Saat ini surat suara telah simpan dan diamankan di gudang logistik KPU Kota Bekasi. Selanjutnya, KPU Kota Bekasi akan melalukan pelaksanaan Sortir Lipat pada Selasa (05/11/24) Esok.

 “Yang hitungan dalam kalkulasi kami pelaksanaan sortir lipat itu akan dilaksanakan akan memakan waktu selama sepekan. Kemudian yang melakukan sortir lipat sendiri adalah warga sekitar yang sudah mendaftar lebih dulu dan bertanya kepada KPU Kota Bekasi yang telah kami data dan akan kami libatkan untuk melakukan sortir lipat,” sambungnya

Kata dia, daya tampung petugas sortir lipat turut dibatasi secara quota hanya mencapai 600 orang. Karena, mengingat daya tampung gudang.

“Karena kalau berlebihan tidak cukup secara lokasi, yang di mana pelaksanaan sortir lipat sendiri akan kami bagi secara waktu agar tidak satu waktu secara pelaksanaan,” katanya

Lebih lanjut, Ali memaparkan, satu pelipatan surat suara nantinya bagi para petugas sortir lipat akan mendapatkan honor sekitar sekian perak, tergantung dari Surat Suara yang akan dilakukan pelipatan.

“Lalu berapa honornya, honornya dikisaran Rp 200 – 300 perak per lembar. Kami sedang mengkonfirmasikan dan konsultasikan dengan KPU Provinsi Jawa Barat, Karena besarannya diatur secara seragam se-jawa Barat untuk perlembar. Jadi untuk harganya jauh berbeda dibandingkan pada Pemilu Februari lalu, yang suratnya lebih kecil,” katanya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.