Antisipasi Ganguan Listrik Jelang Nataru Pada Cuaca Ekstrim, PLN Cikarang Terus Lakukan Sinergi Dengan Berbagai Pihak
CIKARANG, Harnasnews.com – Menghadapi musim hujan akhir-akhir ini yang diprediksi juga disertai cuaca ekstrem jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan kelistrikan tetap aman selama masa siaga Nataru.
Manager UP3 Cikarang, Wiedhyano Arief Wicaksono, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem yang berpotensi dapat menggangu distribusi jaringan listrik.
“Cuaca ekstrem yang disertai potensi banjir dapat menimbulkan risiko besar bagi kelistrikan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan tindakan preventif untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan gangguan dapat segera ditangani,” ujarnya.
PLN Cikarang telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi untuk deteksi dini bencana. Kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat serta pengamanan jaringan listrik yang rentan terganggu oleh bencana alam.
“Kami bekerja sama dengan BPBD untuk melakukan pemantauan kondisi cuaca dan antisipasi bencana sejak dini, dengan koordinasi yang baik, kami dapat mengurangi dampak bencana terhadap kelistrikan dan keselamatan masyarakat,” lanjut Wiedhy.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno, menyambut positif kolaborasi dengan PLN Cikarang. Menurutnya, kerjasama ini sangat penting untuk menanggulangi bencana di Kabupaten Bekasi, khususnya dalam memastikan jaringan kelistrikan tetap aman.
“Sinergi antara PLN dan BPBD sangat penting. kami menyambut dengan baik dan siap mendukung penuh langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh PLN,” ujar Agus.
Selain berkolaborasi dengan BPBD, PLN Cikarang juga melakukan inspeksi langsung ke sejumlah lokasi kritis, seperti pompa overflow di kawasan Jababeka, untuk memastikan kondisi sistem drainase berjalan dengan baik selama musim hujan.
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau daerah rawan banjir guna menjaga kestabilan pasokan listrik,” ujar Wiedhy.
PLN UP3 Cikarang berkomitmen untuk terus memantau potensi bencana selama masa siaga Natal dan Tahun Baru dan siap memberikan respons cepat dalam penanggulangan gangguan listrik akibat cuaca ekstrem. Dengan adanya sinergi antara PLN, BPBD, dan pihak terkait lainnya, diharapkan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan nyaman tanpa khawatir gangguan kelistrikan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan, PLN Cikarang juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti beberapa langkah preventif selama musim hujan:
– Hindari berada di sekitar jaringan listrik, terutama tiang listrik atau gardu saat hujan deras dan ada genangan air;
– Jika terjadi banjir, matikan Meter Circuit Breaker (MCB) dan cabut semua colokan listrik dari stop kontak;
– Pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman;
– Segera laporkan potensi bahaya listrik atau gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau kantor PLN terdekat;
– Pastikan peralatan elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum menyalakan kembali aliran listrik setelah banjir surut.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya listrik yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem dan bencana banjir.
“Kami telah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana untuk bersiaga penuh dalam membantu masyarakat mengamankan jaringan kelistrikan. Kami berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan PLN untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini,” ujar Agung.
Dengan komunikasi yang baik dan langkah-langkah antisipatif yang tepat, PLN berharap dapat meminimalkan risiko kelistrikan dan menjaga keselamatan masyarakat selama cuaca ekstrem menjelang Nataru.(Red)