Bersama YARSI, Eka Hospital Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis
BEKASI, Harnasnews.com, – Eka Hospital Bekasi bersama Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Bekasi dan Yayasan YARSI mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis, di RS Eka Hospital Bekasi, Harapan Indah, pada Minggu (02/2/25).
Sebanyak 41 pasien telah dipilih untuk menerima operasi gratis setelah melalui proses skrining kesehatan yang dilakukan beberapa hari lalu. Operasi ini melibatkan tim dokter spesialis mata dari Eka Hospital Bekasi dan Perdami.
Hospital Director Eka Hospital Bekasi, dr. Liong Ajub, MM, menjelaskan bahwa program Corporate Social Responsibility bertujuan untuk memberikan solusi nyata bagi penderita katarak yang selama ini terkendala akses terhadap layanan kesehatan.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan membantu mereka yang membutuhkan. Kami berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup para pasien”, katanya menjelaskan.
Katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. Di Indonesia, katarak masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 80% kasus kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak, dan banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan karena keterbatasan ekonomi.
dr. M. Arief Herdiawan, Sp.M selaku Dokter Spesialis Mata Eka Hospital Bekasi menjelaskan, pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak ini merupakan wujud komitmen dari RS eka hospital untuk memperbaiki kualitas kesehatan terutama masyarakat di kota Bekasi.
“Hari ini kita telah melaksanakan dan sedang berjalan proses kegiatan bakti sosial operasi katarak. Selain operasi katarak, kita juga membantu untuk konsultasi pasien-pasien penyakit mata. Jadi waktu proses screening ada sekitar 70 pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan.
Dikatakan dr. Arief bahwa target pasien pada kegiatan tersebut dalam pasien tidak mampu yang tidak memiliki asuransi ataupun BPJS, sehingga dapat membantu meringankan pasien dari kalangan kurang mampu secara finansial.
“Kebanyakan memang yang kita harapkan untuk pasien tidak mampu yang tidak mempunyai asuransi ataupun BPJS misalnya jadi untuk kalangan yang tidak mampu, tetapi memang kita lihat, dari segi urgent kasusnya misalnya dia memiliki katarak kedua mata dan dia dalam kondisi buta, tentu saja kita mungkin kita masukan dalam kegiatan pelayanan baksos tersebut,” ungkapnya.
Kembali dikatakan dr. Arief, katarak bukan merupakan vonis akhir hilangnya penglihatan, dengan penanganan yang tepat maka pasien dapat melihat kembali dengan jelas.
“Katarak bukanlah vonis akhir untuk kehilangan penglihatan. Dengan operasi sederhana, penderita katarak dapat kembali melihat dengan jelas. Kami bangga dapat bermitra dengan Eka Hospital Bekasi dan Yayasan YARSI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,”tambah dr. Arief.
Sementara itu, Ketua Perdami Bekasi dr. Irsad Sadri, SpM menambahkan bahwa program kolaborasi ini tidak hanya pelaksanaan operasi, namun juga mencakup edukasi kesehatan mata kepada masyarakat.
“Kami ingin menciptakan kesadaran bahwa kesehatan mata sangat penting dan harus dijaga sejak dini, seperti cara mencegah katarak dan menjaga kesehatan mata secara umum”, katanya menambahkan.
Eka Hospital Bekasi sebagai bagian dari jaringan rumah sakit terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Dengan melibatkan berbagai pihak, Eka Hospital berupaya memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar.
Melalui sinergi antara Eka Hospital Bekasi, Perdami Bekasi, dan Yayasan YARSI, diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal untuk memberantas kebutaan akibat katarak di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Sementara itu, Sumarso (63), salah pasien penerima manfaat pada program Bakti Sosial Operasi Katarak oleh Eka Hospital menuturkan bahwa ia mendapat informasi dari rekannya terkait dengan program baksos tersebut.
“Bagus sekali dan saya baru kali ini operasi katarak ini, dia Minggu lagi saya dikasih tahu teman suruh mendaftar, saya suruh anak juga dan langsung dapat tanggal 17 dan saya kemarin saya dipanggil ke eka hospital ini,” kata Sumarso saat diwawancara awak media.
Sumarso yang merupakan warga Harapan Jaya, kecamatan Medan Satria ini juga bersyukur dapat menjalani operasi katarak yang ia derita dan sering kali mengganggu aktifitasnya.
“Penglihatan kurang, sejak setahun lalu. Harapan saya Eka Hospital menjadi lebih baik lagi bagi saya dan kita semua,” pungkasnya. (Mam)