Musrenbang Bekasi Selatan, Masuk Rencana Relokasi Kantor Kelurahan
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Musyawarah Rencangan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berlangsung di kecamatan Bekasi Selatan. Kegiatan dilaksanakan di aula Masjid Baiturrahman, kelurahan Jakamulya, pada Kamis (05/02/25).
Nampak hadir pada kegiatan itu camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya beserta jajaran Lurah. Anggota DPRD Kota Bekasi Andhika Dirgantara juga nampak hadir sebagai Dapilnya.
Pada kesempatan itu, Andhika Dirgantara menyebut bahwa ada beberapa pembangunan yang menjadi prioritas di wilayah Bekasi Selatan, diantaranya kantor kelurahan Jakamulya, kantor kelurahan Margajaya dan gedung sekretariat bersama.
“Dua-dua ini memang kita datangi terlalu sempit pelayanan warga pasti akan terganggu. Kalau secara lahan memang sempit, bagus kalau kemudian relokasi. Di Jakamulya sudah ada calon lokasi pengganti, dan di Margajaya juga ada calon lokasi pengganti,” katanya kepada media.
Selain dua kantor kelurahan, puskesmas Jakasetia juga perlu direlokasi karena sering mengalami banjir.
“Tadi juga ada isu masalah sekretariat bersama rekan-rekan forum di level kecamatan, forum RW, ada juga MUI Bekasi Selatan, DMI Bekasi Selatan dan lain-lain itu penting terkait dengan pelayanan kita untuk masyarakat dengan keberadaan kantor-kantor itu,” katanya.
Andhika kembali menyebutkan bahwa yang tidak kalah penting adalah pembangunan tandon air di wilayah Jakamulya dan hampir setiap tahun diajukan namun hingga sekarang belum terealisasi.
“Jadi di Jakamulya itu ada wilayah yang memang selama ini jadi penampungan air yang cukup besar, namun itu milik pribadi sehingga kita mengusulkan untuk melakukan pembebasan di wilayah itu untum kemudian penampungan air itu mencukupi, itu luasnya hampir sekitar 5 hektar,” ungkapnya.
Namun, kata dia, menyikapi pemangkasan anggaran para kementerian PUPR oleh pemerintah pusat, pastinya akan berdampak pada pembangunan di wilayah, tidak terkecuali kota Bekasi sebagai kota penyangga DKJ.
Hal ini, kata Andhika perlu adanya mitigasi atau antisipasi, walupun secara fiskal, Kota Bekasi cukup kuat dari kota-kota lain dengan pendapatan yang cukup besar.
“Pendapatan kita cukup kokoh, kita bisa menopang 50 persen apbd kita tapi kita tetap harus memitigasi rencana-rencana pusat ini dalam hal pengangkatan fiskal ini,”pungkasnya. (Mam)