Gugatan Paslon Rishol Ditolak MK, Ini Kata Kader PKS Kota Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Mahkamah Konstitusi telah menolak gugatan pasangan Heri Koswara -Sholihin pada Pilkada Kota Bekasi. Dengan begitu, pasangan terpilih yaitu Tri Adhianto -Haris Bobihoe menjadi walikota periode 2024-2029 mendatang yang akan segera diplenokan KPU Kota Bekasi pada hari ini.
Anggota DPRD Kota Bekasi yang juga kader PKS, Andhika Dirgantara menghormati putusan sela oleh MK tersebut. Hal ini ia ucapkan ketika diwawancarai awak media usai menghadiri Musrenbang kecamatan Bekasi Selatan pada Kamis (05/02/25).
“Pertama kita mengucapkan selamat mengemban amanah dan terkait dengan kontestasi Pilkada ini berarti kita sudah selesai final dan mengikat sehingga ini waktunya untuk kemudian kita sama sama bersinergi untuk membangun kota Bekasi,” ungkap Andhika.
Lebih lanjut Andhika juga menyebut bahwa Pro Kontra pada Pilkada 2024 lalu telah selesai. Menurutnya, kalah menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah kontestasi dan pasti tidak mengenakan.
Ia juga meminta kepada masyarakat dan para pendukung Paslon pada Pilkada lalu untuk kembali bersama-sama melupakan pro kontra dan gesekan-gesekan yang pernah terjadi pada saat Pilkada dan kembali mendapat masa depan Kota Bekasi.
“Kita lebih fokus menatap masa depan bagaimana kita membangun kota Bekasi di tengah situasi yang juga berat,” katanya.
Ia juga berharap, dibawah kepemimpinan Tri Adhianto -Haris Bobihoe sebagai walikota Bekasi dan wakil Walikota Bekasi nanti dapat memberikan nuansa baru, dengan pengalaman Tri Adhianto yang pernah menjabat sebagai Plt Walikota Bekasi.
“Karena dilihat dari gubernur juga membawa sebuah sikap yang baru, pola pikir yang baru yang fokusnya bagaimana melayani rakyat dengan sebaiknya, sehingga saya berharap pimpinan kedepan juga bisa demikian kita benar-benar bisa mengedepankan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan kemudian sejahtera bersama-sama,” katanya.
Dikatakan Andhika bahwa meskipun pada pemerintahan Tri Adhianto sewaktu menjabat sebagai Plt Walikota Bekasi mungkin ada beberapa catatan, namun hal tersebut tidak perlu kembali diperdebatkan.
“Saya rasa catatan pasti ada saja tapi mungkin kita catatan itu cukup menjadi pembelajaran saja. Yang penting adalah kolaborasi kita sama-sama open mind untuk kemudian dapat membangun kota Bekasi bersama-sama,”pungkasnya. (Mam)