
JAKARTA, Harnasnews – Amnesty International Indonesia kembali mengecam dugaan intimidasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap grup band Sukatani.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai tidak mungkin personel Sukatani membuat video permohonan maaf tanpa ada tekanan.
“Amnesty menyesalkan kembali adanya peristiwa baru penarikan karya seni dari ruang publik. Tanpa adanya tekanan, tidak mungkin kelompok musik Sukatani membuat video permohonan maaf yang ditujukan kepada Kapolri dan jajarannya,” kata Usman Hamid, Senin (24/2/2025).
Untuk itu, Amnesty mendesak Kapolri untuk segera mengambil tindakan koreksi atas dugaan adanya tekanan dalam bentuk apa pun kepada kelompok musik Sukatani.
Lebuh, lanjut, Polri harus mengungkap siapa pihak-pihak yang diduga menekan Sukatani untuk membuat video permohonan maaf. Serta menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari ruang publik.
“Polri harus menjamin kebebasan setiap warga negara dalam berkesenian dan memastikan bahwa Sukatani terbebas dari segala bentuk ancaman maupun intimidasi dalam menyuarakan kritik sosial lewat karya-karya mereka,” jelasnya.