Masuk 10 Besar Nasional, Bupati H. Jarot Presentasikan Kesiapan Kabupaten Sumbawa Sebagai Lokasi Proyek SPHERES

 

JAKARTA,Harnasnews – Kabupaten Sumbawa semakin menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi transformasi digital di sektor kesehatan. Hari ini, Selasa (18/3), Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, akan mempresentasikan kesiapan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu lokasi proyek Scalable Public Health Empowerment, Research, and Education Sites (SPHERES) di hadapan Kementerian Kesehatan dan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia di Jakarta. Dalam presentasi ini, Bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur RSUD Sumbawa.

Pemilihan lokasi proyek SPHERES merupakan bagian dari kompetisi Kabupaten Katalon, di mana Sumbawa berhasil masuk dalam 10 besar kabupaten terpilih di tingkat nasional. Dari 10 besar ini, nantinya hanya akan dipilih dua kabupaten terbaik yang akan ditetapkan sebagai lokasi pilot project. Program SPHERES sendiri bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan primer melalui transformasi digital yang berkelanjutan, pengambilan keputusan berbasis data, serta kolaborasi lintas sektor.

Dalam pemaparannya, Bupati H. Jarot menekankan bahwa Sumbawa memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya layak sebagai lokasi proyek SPHERES. Komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik telah tertuang dalam program prioritas RPJMD, termasuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan alokasi anggaran yang mendukung implementasinya. Selain itu, kondisi geografis Sumbawa yang luas dan mencakup wilayah perkotaan, pedesaan, hingga daerah terpencil menjadi alasan utama mengapa digitalisasi layanan kesehatan sangat dibutuhkan di daerah ini. Kabupaten Sumbawa mencakup 24 kecamatan, 157 desa, 8 kelurahan, dan 636 dusun, dengan kepadatan penduduk yang bervariasi. Wilayahnya yang mencakup pegunungan, dataran rendah, serta kawasan pesisir membuat akses terhadap layanan kesehatan menjadi tantangan tersendiri yang bisa diatasi melalui penerapan sistem kesehatan digital yang terintegrasi.

Di sektor layanan kesehatan, Kabupaten Sumbawa telah memiliki fasilitas rumah sakit, puskesmas, serta puskesmas pembantu (pustu). Namun, meskipun beberapa fasilitas kesehatan sudah mulai menerapkan digitalisasi, integrasi data masih menjadi tantangan utama. Untuk itu, pemerintah daerah telah merancang pendirian Public Health Data Theater (PHDT) sebagai pusat pengolahan dan analisis data kesehatan. Ruang PHDT ini akan berada di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa dan menjadi pusat kendali dalam implementasi sistem kesehatan digital di Sumbawa. Selain itu, sebagai bagian dari persiapan, pemerintah daerah juga telah membentuk Tim Perluasan Berkelanjutan guna memastikan keberlanjutan program ini.

Dalam kesempatan ini, Bupati H. Jarot juga menegaskan harapannya agar Kementerian Kesehatan dan OUCRU Indonesia dapat memberikan dukungan penuh bagi Sumbawa dalam mengimplementasikan proyek SPHERES. Dengan komitmen kuat pemerintah daerah, kesiapan infrastruktur, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Kabupaten Sumbawa siap menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan sistem kesehatan berbasis digital. “Kami ingin Sumbawa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi, demi kesehatan masyarakat yang lebih baik,” ujar Bupati H. Jarot.

Dengan masuknya Sumbawa ke dalam 10 besar nasional, harapan besar muncul bahwa proyek SPHERES dapat dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Langkah besar ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Sumbawa tidak hanya siap menghadapi transformasi digital di sektor kesehatan, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warganya.(Red/Hum)

Leave A Reply

Your email address will not be published.