Operasi Pasar Jelang Idhul Fitri Disambut Antusias Ribuan Warga Bekasi Utara

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Operasi Pasar Murah Bersubsidi (OPADI) digelar Disperindag Provinsi Jaya Barat menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional (HRKN) Idh Fitri 2025, berkerjasama dengan Disdagperin Kota Bekasi dilaksanakan di kantor kecamatan Bekasi Utara berlangsung ramai dan antusias.

Antusiasme warga tersebut dimulai ketika masyarakat yang dominasi ibu rumah tangga berdesakan untuk mendapatkan paket sembako murah tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, Solikhin menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang secara rutin dilakukan di bulan Ramadhan.

“Kegiatan operasi pasar ini sebenarnya kita lakukan rutin setiap tahun terutama di bulan Ramadan, kegiatan ini juga di support dari Gubernur Jawa Barat lewat Disperindag Disperindag Jawa Barat,” ujar Solihin kepada media pada Rabu (19/03/25).

Warga dari 6 kelurahan di kecamatan Bekasi Utara ini saling berdesakan demi mendapatkan harga paket sembako berupa Beras Premium 5 kg, minyak goreng premium 2 liter, Gula pasir Non Rafinansi 2 kg dan Tepung terigu 1 kilo dengan harga Rp 72.000.

Harga ini lebih murah Rp 73.800 yang seharusnya harga normal Rp 145.800. warga 6 kelurahan yaitu kelurahan Perwira, Harapan Baru, Kaliabang, Harapan Jaya, Teluk Pucung dan Marga Mulya tumpah ruah dan hanya membawa KTP Bekasi.

“Kriteria warga masyarakat yang punya KTP Bekasi saja, yang ini diperuntukkan bagi warga Kota Bekasi, kelihatannya yang datang juga ibu rumah tangga yang tidak mampu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Solihin bahwa Pemkot Bekasi sebelumnya juga telah melakukan kegiatan serupa bekerjasama dengan vendor dan telah dilakukan di 12 kecamatan.

“Dan rencana kita kota Bekasi akan bekerjasama dengan PD pasar jaya semoga ke depan lebih baik lagi, lebih banyak lagi,” tukasnya.

Ia berharap bahwa Operasi Pasar ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang lebaran 2025.

Sementara itu, salah satu warga kelurahan Teluk Pucung, Rida (73) mengatakan bahwa dirinya bersama warga lain telah menunggu antrian hingga 4 jam.

“Tadi saya datang jam 8 ini sekarang masih antri katanya tadi ditutup,” ungkapnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.