Haidar Alwi Sebut Indonesia Sebagai Gerbang Emas Dunia

JAKARTA, Harnasnews – R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, sering mengingatkan akan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dengan bijaksana dan berkelanjutan.

Indonesia, dengan segala kekayaan alam yang dimilikinya, menjadi salah satu negara dengan potensi sumber daya alam terbesar di dunia. Hal ini sejalan dengan sebuah peta simbolis yang berjudul “World Wide Watch: Surrounding the Throne of the King from the Ends of the Earth”, yang menempatkan Indonesia dalam zona yang disebut Golden Gate.

Dalam konteks religius Yudeo-Kristen, Golden Gate melambangkan kemuliaan dan keilahian, sering dikaitkan dengan kedatangan Mesias. Peta ini menghubungkan simbolisme tersebut dengan Indonesia, menandakan bahwa negara ini memiliki posisi yang sangat penting, baik dari segi spiritual maupun kekayaan alamnya.

“Penempatan Indonesia dalam zona Golden Gate pada peta tersebut mencerminkan peran strategis Indonesia dalam skala global. Secara spiritual, Indonesia dianggap memiliki peran dalam pengawasan ilahi, sementara secara material, kekayaan sumber daya alamnya, khususnya emas, menjadi simbol nyata dari kemuliaan yang digambarkan dalam Golden Gate,” ujar Haidar Alwi, Sabtu  (26/4/2025).

Kekayaan emas Indonesia yang melimpah di berbagai wilayah, seperti Papua, Sumatera, dan Nusa Tenggara, menambah dimensi penting pada peta ini, yang sekaligus memperkuat gambaran Indonesia sebagai “Gerbang Emas Dunia.”

Emas Indonesia: Simbol Kemuliaan yang Nyata

Indonesia adalah salah satu penghasil emas terbesar di dunia. Tambang Grasberg di Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, merupakan salah satu tambang emas dan tembaga terbesar secara global, menghasilkan sekitar 1,8 juta ons emas per tahun.

Selain itu, tambang-tambang emas lainnya seperti Tujuh Bukit di Banyuwangi dan Martabe di Sumatera Utara memberikan kontribusi besar terhadap produksi emas global.

“Kekayaan emas ini menjadi cerminan nyata dari simbolisme Golden Gate, yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat bernilai, dan memberikan peran penting bagi perekonomian dunia,” ungkap Haidar.

Secara keseluruhan, peta ini tidak hanya menyoroti potensi spiritual Indonesia, tetapi juga menegaskan posisi negara ini sebagai pengelola kekayaan alam yang luar biasa.

“Dengan adanya potensi emas yang melimpah, Indonesia seolah mengangkat dirinya sebagai gerbang dunia yang penuh kemuliaan, baik dari segi spiritual maupun material,” ungkapnya.

Mengoptimalkan Potensi Emas Indonesia untuk Kesejahteraan Bersama.

Haidar Alwi juga seringkali mengingatkan akan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara bijak dan berkelanjutan.

“Seperti yang tercantum pada peta, Indonesia adalah gerbang emas, indonesia kaya akan emas yang tersebar luas di berbagai wilayah dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian negara,” katanya.

Untuk itu, kata Haidar, Indonesia harus mengelola kekayaan alam ini dengan cara yang memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga untuk masyarakat lokal, dengan memastikan keberlanjutan dalam setiap aspek pengelolaannya.

Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur: Dua Pusat Emas yang Menjanjikan

Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Pulau Sumbawa, telah lama dikenal sebagai salah satu pusat pertambangan emas di Indonesia. Salah satu tambang yang paling terkenal adalah Tambang Batu Hijau yang terletak di Pulau Sumbawa.

“Tambang ini tidak hanya menghasilkan emas dalam jumlah besar, tetapi juga tembaga sebagai produk sampingan. Pada tahun 2023, produksi emas dari Tambang Batu Hijau diperkirakan mencapai sekitar 7,5 ton, dengan cadangan emas yang sangat besar, mencapai 3,5 juta ons. Tak hanya itu, potensi emas di wilayah NTB tidak hanya terletak pada Batu Hijau, tetapi juga terdapat di proyek-proyek lain yang sedang dikembangkan,” ungkap Haidar.

Salah satu proyek yang menunjukkan potensi besar adalah Proyek Onto yang juga terletak di Pulau Sumbawa. Proyek ini memperkirakan cadangan emas dan tembaga mencapai 2 miliar ton bijih. Proyek ini masih dalam tahap eksplorasi, namun diprediksi akan menjadi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

*Di wilayah Dompu, yang terletak di bagian timur Pulau Sumbawa, terdapat Proyek Tambang Hu’u yang juga menunjukkan potensi signifikan. Proyek ini masih dalam tahap eksplorasi, tetapi berdasarkan studi geologi, diperkirakan memiliki cadangan emas yang cukup besar. Kecamatan Hu’u, yang menjadi lokasi utama proyek ini, berpotensi menjadi salah satu daerah penghasil emas utama di Indonesia jika pengelolaannya dilakukan dengan tepat,” bener dia.

Lebih lanjut, NTB memiliki kapasitas untuk menjadi pusat pertambangan emas Indonesia, namun pengelolaan yang berkelanjutan dan inklusif sangat penting.

“Selain memberikan keuntungan bagi perusahaan besar, kita harus memastikan bahwa pengelolaan tambang emas dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka.” Jelas Haidar Alwi

Haidar Alwi juga menekankan bahwa masyarakat lokal harus dilibatkan dalam setiap tahap pengelolaan dan eksploitasi sumber daya alam ini agar manfaatnya dapat dinikmati secara adil.

Potensi Emas di NTT Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Selain NTB, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki potensi emas yang tak kalah besar. Pulau Sumba, misalnya, memiliki Proyek Miwah yang diperkirakan memiliki cadangan emas sekitar 3,1 juta ons. Proyek ini masih dalam tahap eksplorasi, tetapi memiliki prospek yang sangat menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut.

Di wilayah lain seperti Pulau Lembata dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, meskipun aktivitas pertambangan emas masih berskala kecil, namun potensi endapan emas yang ditemukan cukup signifikan.

Keterbatasan dalam akses teknologi dan investasi menjadi hambatan utama dalam pengembangan lebih lanjut, tetapi Haidar Alwi percaya bahwa dengan investasi yang tepat dan pengelolaan yang bijaksana, potensi emas di NTT dapat dioptimalkan.

“NTT, meskipun lebih dikenal dengan potensi pariwisatanya, memiliki cadangan emas yang sangat besar. Penting bagi kita untuk memanfaatkan potensi ini dengan cara yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat lokal serta pemberian pendidikan dan pelatihan yang memadai akan menjadi kunci keberhasilan pengelolaan pertambangan emas di NTT,” ujar Haidar Alwi.

Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam: Solusi Berkelanjutan untuk Masa Depan

Hadirnya potensi emas yang begitu besar di NTB dan NTT, serta di wilayah lain seperti Sumatera, Sulawesi, dan Papua, memberi Indonesia peluang emas untuk meningkatkan perekonomian negara. Namun, seperti yang selalu ditekankan Haidar Alwi, tantangan terbesar dalam mengelola sumber daya alam ini adalah memastikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan cara yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

*Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah penyederhanaan proses perizinan untuk WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat) dan IPR (Izin Pertambangan Rakyat). Haidar Alwi menegaskan bahwa selama ini, birokrasi yang rumit dan proses yang panjang sering kali menjadi hambatan bagi penambang rakyat untuk mengakses izin yang sah. Penyederhanaan proses perizinan ini akan membantu meningkatkan transparansi, mengurangi aktivitas pertambangan ilegal, dan mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.*

“Jika proses perizinan dapat disederhanakan, maka para penambang rakyat akan memiliki kesempatan untuk beroperasi secara legal, aman, dan berkelanjutan. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” jelas Haidar Alwi.

Selain itu, Haidar Alwi juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk penambang rakyat. Pendidikan dalam teknik pertambangan yang ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah tambang yang lebih efisien, akan membantu menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan hasil pertambangan.

Wilayah Lain dengan Potensi Emas Signifikan

Selain NTB dan NTT, Indonesia masih memiliki banyak wilayah dengan potensi emas yang sangat besar. Beberapa wilayah lainnya yang memiliki cadangan emas yang menjanjikan antara lain:

Leave A Reply

Your email address will not be published.