Mensos: CPNS Harus Punya Motivasi dan Target, Jangan Terjebak Rutinitas
Jakarta,Harnasnews.Com – Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Sosial harus punya motivasi dan target dalam bekerja, agar tidak terjebak dalam rutinitas.
“Jangan merasa puas ketika sudah punya status PNS, sudah punya status sosial, tidak menganggur, terima gaji untuk modal menikah, menikah lalu punya anak. Itu rutinitas. Maka Saudara jangan terjebak pada rutinitas,” tegas Mensos saat menyampaikan arahan pada pembukaan Orientasi Kerja Instansi CPNS Kementerian Sosial di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial di Jakarta, Senin.
Mensos mengatakan rutinitas semacam ini bila dibiarkan berlarut-larut membuat seseorang menjadi terlena dengan statusnya. “Tidak ada prestasi, datang jam 8 pagi, nanti jam 2 siang siap-siap pulang. Jadi PNS tidak begini,” katanya.
Dihadapan 156 CPNS Kementerian Sosial, Idrus mengatakan menjadi seorang PNS harus berpikir bagaimana membuat lompatan dalam hidup dan tidak mudah berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai.
“Yang paling mendasar adalah bagaimana niat Saudara menjadi PNS. Kalau niatnya tidak jelas, maka arah kedepan tidak jelas. Pastikan niat Anda adalah panggilan pengabdian kepada bangsa. Tanamkan dan yakini itu,” katanya.
Dikatakan Idrus, niat akan menjadi ideologi dan semangat perjuangan. Apabila niat menjadi motivasi, maka ini akan menjadi dorongan untuk berbuat yang terbaik.
“Kalau saya ditanya niat saya menjadi Menteri Sosial adalah panggilan pengabdian kepada masyarakat, kepada bangsa. Niat ini menjadi ideologi dan semangat perjuangan saya. Saya berharap Saudara juga demikian. Luruskan niat Anda, bahwa menjadi CPNS adalah panggilan pengabdian untuk bangsa dan negara,” papar Mensos.
Setelah niat, Mensos menekankan agar setiap CPNS merenungkan dan mengenai siapa dirinya, apa saja kemampuan, kekuatan, kelebihan dan kekurangannya, serta modal sosial apa yang dimiliki. Dengan mengenali diri sendiri, seorang CPNS dapat menentukan target pekerjaan ke depan serta bagaimana mewujudkannya sebab hakikat manusia hidup harus memiliki target.
“Lulus sebagai CPNS bukan berarti jalan Anda sebagai pegawai di Kementerian Sosial akan mudah dan mulus. Ujian terberat adalah justru setelah diterima menjadi pegawai negeri, ketika terjun ke masyarakat. Di situ kita diuji seumur hidup lewat berbagai penjuru. Oleh karena itu tanamkan motivasi yang kuat, pastikan target, berani memulai langkah dan berani memperjuangkan sampai sukses,” terang Idrus.
CPNS Kemensos
Orientasi Kerja Instansi CPNS ini merupakan rangkaian proses tindak lanjut pengadaan CPNS yang dilaksanakan tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan jabatan melalui analisis beban kerja.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 76 Tahun 2017 tentang Kebutuhan Pegawai Kementerian Sosial tahun 2017 terdapat alokasi tambahan formasi PNS sebanyak 160 formasi yang terdiri dari Formasi S2 (5 formasi), Formasi S1 (35 formasi), Formasi DIV (35 formasi), Formasi DIII (65 formasi), Formasi SMK Pekerja Sosial (20 formasi).
Proses seleksi CPNS dilaksanakan mulai September 2017 dengan jumlah pelamar 33.639 orang. Sebanyak 16.719 orang dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi untuk ikut tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan pada 12 Kantor Regional Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yakni di Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang, Banjarbaru, Jayapura, Denpasar, Manado, dan Pekanbaru.
Dari 16.719 orang peserta, sebanyak 2.275 peserta (13,6%) memenuhi ambang batas kelulusan SKD. Selanjutnya masuk pada tahapan Seleksi Kemampuan Bidang (SKB), ditentukan berdasarkan rangking nilai SKD, dan diproleh peserta SKB sebanyak 433 orang. Sampai akhirnya diperoleh hasil akhir proses seleksi CPNS dengan kelulusan 157 orang (3 formasi Pekerja Sosial Ahli Pertama tidak terisi), 2 orang mengundurkan diri dan 1 orang tidak hadir tanpa keterangan.
Usulan pengganti yang disetujui Panselnas 2 orang sehingga jumlah CPNS Kementerian Sosial formasi 2017 yang dinyatakan Lulus sebanyak 156 dengan jabatan Pekerja Sosial Ahli Pertama, Pekerja Sosial Terampil, Penyuluh Sosial Ahli Pertama, Perawat Terampil, Dosen, Auditor Ahli Pertama, Auditor Terampil, Widyaswara Ahli Pertama, Perancang Perundang-undangan, Verifikator Keuangan, Pengelola Keuangan, Pranata Komputer Terampil, dan Analisis Kepegawaian Pertama.
Mereka selanjutnya ditempatkan di unit kerja Kementerian Sosial yakni Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Pemberdayaan Sosial, Ditjen Perlinjamsos, Ditjen Penanganan Fakir Miskin, Ditjen Rehabilitasi Sosial, UPT Rehabilitasi Sosial, Badiklitpensos, dan UPT Badiklitpensos.
Pelaksanaan Orientasi diawali pada tanggal 5 sampai dengan 7 Maret 2018 dan selanjutnya pada tanggal 8 Maret 2018 Para CPNS akan diantarkan menuju ke unit kerja masing-masing sesuai penempatannya.(Red/Ed)